Laga yang berlangsung di Stadion I Wajan Dipta di Janjar berakhir 1-0 untuk kemenangan Pitch.
Satu-satunya pencetak gol dalam pertandingan ini adalah Risna Prahalabenta pada menit ke-85.
Dengan hasil ini, Arema masih berada di peringkat kedua klasemen sementara dengan 56 poin.
Sedangkan Persik Kediri naik ke peringkat sembilan dengan 34 poin.
Lagi-lagi hasil kurang memuaskan berhasil diraih FC Arema dalam penampilan BRI League 1 2021/22. Pada laga pekan ke-28 yang dimainkan di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Minggu (27.02.022), mereka kalah 0-2 dari Persik Kediri.
Pertandingan dimulai dengan kedua tim saling mencari dominasi. Arema FC dan Persik mengorganisir serangan. Namun usaha mereka terhenti karena kehilangan bola saat mendekati pertahanan lawan.
Satu-satunya pencetak gol dalam pertandingan itu adalah bek Risna Prahalabenta. Risna memanfaatkan tendangan bebas Pitch Kediri pada menit ke-84. Bek 24 tahun itu melepaskan tembakan keras di sudut kanan atas, yang tak mampu ditangkal kiper Adilson Maringa.
Arema FC yang ditenggelamkan Persebaya Surabaya 1-0 di laga sebelumnya justru menguat di laga ini berkat striker Carlos Fortes. Pelatih Eduardo Almeida juga menampilkan Fabiano Beltrame yang sedang beristirahat pada pertandingan sebelumnya.
Sedangkan Persik Kediri didukung oleh striker Yusuf Ezedzari yang menjadi mesin gol utama mereka. Striker Spanyol itu telah mencetak 17 gol sejauh ini.
Berikut susunan pemain Arema FC melawan Persik Kediri
Arema FC (4-3-3); Adilson Maringa; Risci Dvi Fabriano, Fabiano Beltrame, Sergio Silva, Johan Alfarisi; Dandy Santoso, Jesse Hariono, Renshi Yamaguchi; M Ruffley, Carlos Fortes, Ryan Cournia
Lapangan Kediri (4-3-3): Dickry Jussron; A Munavar, Risna Prahalabenta, Arthur Felix Silva, Yusuf Meliana; . Taufik, Marvin Angeles, Adi Eco Gianto; Fahim Al Ayoubi, Youssef Ezzhari, Faris Aditama.
Babak pertama
Meski bertabrakan dengan tim papan atas, Persic Kediri yang saat ini menempati posisi delapan klasemen sementara tampil sengit. Pada menit ke-10, mereka berhasil menjebol gawang “Arem” melalui kaki Fahmi Al-Ayyubi.
Sayang, gol tersebut dianulir karena asisten wasit mengibarkan bendera yang menandakan eks pemain Pursella Lamongan berada dalam posisi offside.
Arema sempat kesulitan menciptakan peluang akibat kuatnya pertahanan Persik Kediri. Mereka baru melakukan tembakan ke arah gawang pada menit ke-21 ketika tendangan bebas Riski Dvi Fabriano diselamatkan oleh kiper Dikri Jusron.
Bangsal Shingo Edan hampir datang ke akhir babak pertama. Sayang, tembakan Johan Alfarisi masih membentur mistar gawang, dan tembakan Carlos Fortes masih bisa diblok Dickery.
Babak kedua
Di babak kedua, Arema yang membutuhkan kemenangan untuk kembali ke puncak klasemen, melakukan pergantian pemain. Almeida memasukkan Dedik Setiavan, Sandy Sute dan Diego Michels untuk meningkatkan serangan. Mereka menggantikan Jayce Harriono, Rizki Dvi Fabriano dan Mohamed Rafley.
Masuknya tiga pemain tidak banyak mengubah permainan. Meski menguasai penguasaan bola, Arema FC masih belum bisa mengoper ke gawang Persik Kediri.
Di pertengahan babak kedua, Peach tampil lebih berani. Gol Adilson Maringa terancam dengan serangan cepat dari samping.
Kebuntuan terpecahkan pada menit ke-84. Peach menerima tendangan bebas sebelum tendangan bebas setelah Diego Michels mengotori Anthony. Peluang itu dimanfaatkan Risna Prahalabenta dengan sebuah tembakan tajam di sudut kanan atas gawang Arema FC. Itu adalah Maringa yang tak berdaya, yang melompat mencoba memblok bola.
Upaya Arema FC untuk menyamakan kedudukan gagal. Pertandingan Arema FC melawan Persik Kediri berakhir dengan skor 0-1. Alhasil, tim besutan Shingo Edana itu tetap berada di peringkat kedua dengan 55 poin dari 28 pertandingan. Posisi mereka bisa dilampaui Persib Bandung dan Bhayankara yang hanya bermain 27 kali dan hanya terpaut satu poin. Sementara Persik Kediri naik ke peringkat delapan klasemen Liga 1 BRI.