Jahe adalah salah satu rempah-rempah yang paling populer. Penggunaan jahe pada ibu hamil dipercaya memiliki banyak manfaat, seperti mengurangi morning sickness.
Maka tak heran jika jahe menjadi incaran banyak orang, terutama ibu hamil. Selain itu, jahe dapat dikonsumsi dengan berbagai olahan, seperti minuman panas.
Jahe adalah tanaman berbunga asli Cina, milik keluarga Zingiberaceae dan berkerabat dekat dengan kunyit, kapulaga dan lengkuas.
Rimpang (bagian bawah batang) adalah bagian yang paling sering digunakan sebagai bumbu. Ini sering disebut akar jahe atau hanya jahe.
Jahe memiliki sejarah penggunaan yang sangat panjang dalam berbagai bentuk pengobatan tradisional maupun alternatif. Jahe membantu dengan gangguan pencernaan, mengurangi mual dan membantu dengan pilek.
Jahe dapat digunakan segar, kering, bubuk, dalam minyak atau jus, dan terkadang ditambahkan ke makanan olahan dan kosmetik. Aroma dan rasa khas jahe berasal dari minyak alaminya yaitu gingerol.
Lantas, apa saja manfaat mengkonsumsi jahe dari ibu hamil dan apa saja efek atau efek samping dari jahe ini? Simak penjelasan lebih lengkapnya di bawah ini.
Manfaat jahe untuk kehamilan
Jahe merupakan tanaman herba yang sudah cukup terkenal di Indonesia, dan tentunya ibu-ibu sudah mengetahui khasiatnya sebagai obat. Jahe adalah bahan masakan dan bumbu.
Lalu apakah ibu hamil aman mengkonsumsi jahe? Masalah ini bisa terjadi pada ibu hamil yang rutin mengonsumsi jahe.
Jawabannya bisa diandalkan, dengan kadar dan konsumsi jahe segar yang cukup. Konsumsi jahe kering sebaiknya tidak dikonsumsi selama kehamilan.
Setelah serangkaian makanan alami, apoteker dan ahli gizi Michael Jesimi mengatakan kuncinya adalah mendapatkan jahe yang cukup untuk ibu hamil.
Pada trimester pertama, Anda bisa menggunakan jahe sebagai obat mual di pagi hari. Tentu saja, air rebusan jahe sangat bermanfaat. Jahe tidak hanya bisa dikonsumsi segar, tetapi juga dalam bentuk manisan.
Jahe juga dipercaya dapat menyembuhkan sakit kepala, sakit perut dan bengkak saat hamil. Jika Anda bosan menyajikan jahe segar, permen jahe bisa menjadi alternatif yang baik.
Lalu apa saja manfaat jahe untuk ibu hamil? Berikut beberapa penjelasannya.
1. Membantu menjaga kadar kolesterol
Tahukah Anda bahwa mengkonsumsi jahe pada ibu hamil efektif dalam mengatur kadar kolesterol selama kehamilan.
Tingginya kadar lipoprotein LDL (kolesterol jahat) dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung. Makanan yang Anda makan dapat memiliki efek besar pada kadar LDL.
Di National Library of Medicine, dalam penelitian selama 45 hari terhadap 85 orang dengan kolesterol tinggi, 3 gram jahe bubuk menyebabkan penurunan yang signifikan pada sebagian besar penanda kolesterol.
Hal ini didukung oleh penelitian pada tikus hipotiroid di mana ekstrak jahe menurunkan kolesterol LDL pada tingkat yang sama dengan obat penurun kolesterol atorvastatin.
Kedua penelitian menunjukkan penurunan kolesterol total dan trigliserida dalam darah.
2. Meredakan nyeri otot Condis
Nyeri otot adalah masalah umum selama kehamilan. Mengonsumsi jahe dari ibu hamil dapat membantu meredakan nyeri otot.
Dalam sebuah penelitian oleh National Library of Medicine, mengkonsumsi 2 gram jahe sehari selama 11 hari secara signifikan mengurangi nyeri otot pada orang yang berolahraga.
Meskipun jahe tidak memiliki efek langsung, jahe bisa efektif dalam mengurangi perkembangan nyeri otot sehari-hari. Selain itu, jahe dapat memiliki efek anti inflamasi.
3. Membantu melawan batuk dan pilek
Sistem kekebalan Anda menjadi lesu selama kehamilan, membuat Anda lebih rentan terhadap infeksi ringan.
Manfaat jahe untuk ibu hamil dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dan membantu Anda pulih lebih cepat.
Menurut National Library of Medicine, para peneliti telah mempelajari efek jahe segar dan kering pada virus pernapasan dalam sel manusia.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jahe segar dapat membantu melindungi sistem pernapasan, sedangkan jahe kering tidak memiliki efek yang sama.