Jahe baik untuk kesehatan, tapi apakah aman untuk ibu hamil?
Jahe dikenal sebagai bahan utama dalam ramuan tradisional. Namun, selama kehamilan, tentu saja, Anda tidak boleh makan tanpa berpikir. Pertama, Anda perlu mencari tahu apakah aman mengonsumsi jahe. Tentu saja apa saja manfaat jahe untuk ibu hamil dan bagaimana aturan penggunaannya. Yuk, simak pernyataan berikut!
Saat Anda hamil, mungkin sulit untuk mengingat makanan dan minuman apa yang harus dihindari dan apa yang harus dimakan. Pola makan yang sehat merupakan bagian penting dari kehamilan karena selain membuat Anda lebih sehat, janin juga membutuhkan nutrisi untuk berkembang.
Telah diketahui secara turun temurun bahwa jamu memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, salah satunya jahe. Jahe bisa diolah menjadi makanan atau minuman. Jahe juga mudah didapat di Indonesia, sehingga banyak dikonsumsi oleh semua kalangan.
Namun, bolehkah ibu hamil minum jahe?
Temukan jawabannya dalam ulasan berikut di Popmama.com tentang konsumsi jahe saat hamil.
Apakah aman minum jahe selama kehamilan?
Kebebasan untuk memilih
Seperti semua minuman herbal, jahe aman diminum selama kehamilan jika dikonsumsi dalam jumlah sedang. Beberapa ahli khawatir konsumsi berlebihan akan meningkatkan risiko keguguran.
Pada trimester pertama kehamilan, minuman jahe bisa sangat membantu karena dipercaya dapat mengurangi gejala mual.
Jahe mengandung beberapa senyawa yang dapat membantu mengatasi beberapa gejala kehamilan.
Secara khusus, dua jenis senyawa dalam jahe, yaitu gingerol dan shogaol, diduga bekerja pada reseptor di sistem pencernaan dan mempercepat pencernaan massal. Dapat mengurangi rasa mual yang sering dialami ibu hamil di trimester pertama.
Manfaat minuman jahe untuk ibu hamil
Bila dikonsumsi dalam jumlah yang wajar, jahe bermanfaat bagi ibu hamil. Berikut adalah manfaatnya:
• Membantu mengatasi morning sickness
• Membantu mengatasi kram yang sering dirasakan pada trimester pertama
• Meredakan sakit tenggorokan
• Mudah dicerna
• Mempromosikan pemulihan otot
• Sesuaikan kadar gula darah Anda
• Sesuaikan kadar kolesterol Anda
• Membantu mengatasi rasa takut
• Meningkatkan kekebalan
Jumlah yang disarankan dan efek samping jahe
Minuman jahe umumnya dianggap aman untuk ibu hamil, setidaknya dalam jumlah yang wajar.
Meskipun tidak ada dosis standar untuk mual selama kehamilan, penelitian menunjukkan bahwa satu gram jahe sehari adalah dosis yang aman untuk ibu hamil. Jumlah ini setara dengan empat gelas minuman jahe per bungkus. Atau sekitar satu sendok teh (5 gram) jahe parut yang dipanggang dalam air panas.
Studi belum menemukan hubungan antara konsumsi jahe selama kehamilan dan peningkatan risiko kelahiran prematur, lahir mati, berat badan lahir rendah atau komplikasi lainnya.
Namun, beberapa bukti menunjukkan bahwa minuman jahe tidak boleh dikonsumsi sebelum kelahiran karena jahe dapat meningkatkan risiko pendarahan. Wanita hamil yang memiliki riwayat kram menstruasi, pendarahan vagina, atau masalah pendarahan juga harus menghindari produk jahe.
Selain itu, konsumsi teh jahe dalam jumlah besar yang berlebihan dapat menyebabkan efek samping yang tidak menyenangkan pada beberapa orang. Ini termasuk mulas, perut kembung dan bersendawa.
Jika Anda mengalami gejala tersebut saat mengonsumsi jahe, sebaiknya kurangi jumlahnya.
Cara membuat minuman jahe
Anda bisa menggunakan jahe kering atau segar untuk membuat minuman jahe di rumah.
Masukkan satu sendok teh (5 gram) jahe merah cincang atau parut ke dalam air panas. Bisa ditambah air jika dirasa terlalu kental atau kental.
Pastikan untuk minum jahe secara perlahan untuk menghindari mual.
Nah, sekarang bunda sudah tahu jawaban keamanan makan jahe saat hamil.