Hindari 7 Jenis Makanan Ini Jika Sedang Menyusui

1. Makanan Alergen

Alergen makanan seperti kedelai, gandum, jagung, telur atau kacang tanah juga termasuk dalam makanan yang mencegah menyusui bagi ibu menyusui.
Menurut dr Zakiudin Munasir, SpA(K) dari Divisi Alergi Imunologi Divisi Ilmu Kesehatan Anak, FKUI-RSCM, makanan yang dikonsumsi ibu menyusui akan masuk ke aliran darah dan dapat menyebabkan alergi pada bayi.
Hal ini terkadang menyebabkan alergi, meski tidak semua anak alergi. Diketahui juga bahwa alergen umum ini masuk ke dalam ASI dan dapat menyebabkan masalah bagi bayi.
Bagaimana jika Anda tidak memiliki alergi dan ingin mencegah anak Anda mengembangkannya? Sayangnya, tidak ada bukti bahwa ini bisa dilakukan dengan melewatkan makanan tertentu.

2. Pengganti gula

Seperti halnya kehamilan, satu-satunya hal yang harus dihindari adalah gula sintetis (sakarin). Perlu Anda ketahui bahwa ini adalah makanan yang mencegah perkembangan payudara dan tidak diperbolehkan untuk ibu menyusui.
Selain itu, banyak pemanis alami seperti stevia, madu, nektar agave, sirup jagung, gula kelapa, sirup maple, dan sirup beras merah, yang dianggap aman untuk menyusui.
Anda juga harus menghindari minuman manis bila memungkinkan. Menyusui bisa membuat Anda lebih haus dari sebelumnya. Jika demikian, minumlah segelas air setiap kali makan. Jangan minum soda, yang tinggi kalori tetapi rendah makanannya.

3. Produk non-organik

Makanan non-organik juga termasuk dalam makanan penekan ASI bagi ibu menyusui yang tidak dikonsumsi.
Sebaliknya, pilihlah makanan organik seperti buah-buahan, sayuran, susu, unggas, daging, telur, dan biji-bijian untuk meminimalkan insektisida dan pupuk kimia yang dapat berdampak negatif bagi kesehatan bayi Anda melalui ASI.

4. Makanan yang menyebabkan gas

Lalu, ada makanan yang menyebabkan gas dan makanan yang menghambat produksi ASI bagi ibu menyusui. Penyebab umum adalah kacang-kacangan, brokoli, kangkung dan kubis Brussel.
Pembengkakan, sendawa dan buang gas adalah normal. Namun, jika anak Anda mengalami perut yang bengkak atau sakit, hindari makanan ini selama beberapa minggu untuk melihat apakah mereka meredakan gejalanya.

5. Makananyang mengandung belerang

Seperti makanan yang mengandung gas, makanan yang mengandung gas juga merupakan makanan penekan ASI yang harus dihindari .Hal ini umumnya ditemukan dalam sayuran seperti kubis, kecambah, dan kembang kol.
Makanan ini juga dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan gas pada beberapa anak.
Bayi juga mungkin kurang mengonsumsi ASI karena merasa kurang nyaman, sehingga suplai ASI bisa berkurang.

6. Suplemen herbal

Menggunakan bumbu dan rempah-rempah seperti jinten atau kemangi untuk mencicipi makanan dianggap aman selama menyusui.
Namun, dalam hal suplemen herbal dan teh, ada beberapa masalah keamanan karena kurangnya penelitian tentang menyusui.
Selain itu, karena suplemen herbal tidak diatur oleh Food and Drug Administration (FDA) AS, ada juga kemungkinan suplemen tersebut dapat terkontaminasi logam berat yang berpotensi berbahaya dan menjadi penghambat ASI bagi ibu menyusui.
Meskipun banyak wanita mencoba suplemen untuk meningkatkan produksi ASI mereka, secara keseluruhan, tingkat efektivitasnya terbatas, dan sebagian besar penelitian tidak menemukan perbedaan dalam produksi ASI.
Bu, sebaiknya ke dokter kandungan dulu.

7. Makanan Chasteberry

Chasteberry adalah buah kering yang biasanya dikeringkan sebelum dikonsumsi. Banyak ibu yang mengonsumsinya sebagai vitamin herbal, tidak menyadari dampak negatifnya terhadap proses produksi ASI.
Buah ini disekresikan sebagai penghambat ASI untuk ibu menyusui. Inilah sebabnya mengapa bahkan ibu yang memiliki masalah dengan produksi ASI yang berlebihan lebih memilih untuk makan kacang ini.
Buah ini memiliki efeknya dengan bekerja langsung pada kelenjar pituitari di otak. Karena itu, efeknya akan mengurangi produksi prolaktin (hormon yang merangsang produksi ASI pada wanita). Saat kadar prolaktin dalam tubuh menurun, produksi ASI otomatis menurun.
Pohon suci ini juga dapat digunakan untuk banyak masalah reproduksi pada wanita.
Jadi, Bunda, berhati-hatilah saat menyusui bayi Anda agar tidak berdampak buruk bagi kesehatannya akibat produksi ASI yang rendah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *