Seperti saat hamil, Busuin juga harus memperhatikan makanan dan minuman setelah melahirkan. Pasalnya, apa yang dimakan dan diminum Busui selama menyusui dapat mempengaruhi kualitas ASI. Ayo cari tahu makanan dan minuman apa yang harus dibatasi di Busu.
ASI merupakan suplai penting bagi bayi selama 6 bulan pertama. Kandungan gizi ASI mendorong pertumbuhan dan perkembangan bayi serta melindunginya dari berbagai penyakit.
Karena memegang peranan yang begitu penting, maka kualitas ASI harus dijaga dengan baik. Cara yang tepat untuk menjaga kualitas ASI Anda adalah dengan makan sedikit nutrisi dan membatasi asupan makanan dan minuman tertentu.
Berbagai makanan dan minuman yang harus dibatasi saat menyusui :
1. Ikan tinggi merkuri
Ikan merupakan sumber DHA dan EPA yang baik, yang merupakan jenis asam lemak omega-3 yang penting dalam mendukung perkembangan otak bayi. Namun, ikan merkuri seperti Thun, Hai, King Makrill dan Marlin sebenarnya berbahaya bagi anak-anak.
Merkuri dari ikan ini dapat menumpuk di tubuh bayi, menyebabkan kerusakan saraf dan menghancurkan otak bayi. Hal ini dapat mengganggu kemampuan mereka untuk belajar dan berpikir. Faktanya, muatan logam merkuri dapat berbicara dengan anak-anak dan menyebabkan masalah penglihatan.
2. Makanan olahan
Makanan Olahan adalah makanan yang diperoleh dengan mengubah bentuk dan rasa dari bahan aslinya agar lebih tahan lama dan enak untuk dikonsumsi. Contoh makanan olahan termasuk ham, potongan, pasta instan, dan buah-buahan dan sayuran kaleng.
Bahkan, ada makanan olahan yang menyehatkan. Namun, kebanyakan dari mereka tinggi kalori, lemak tidak sehat, garam atau gula tambahan, sehingga konsumsinya dibatasi. Makanan tersebut juga tidak dapat memenuhi kebutuhan gizi Busu karena rendah serat, vitamin, dan mineral.
3. Makanan pedas
Busui yang suka makanan pedas akan menyusut mulai sekarang ya. Hal ini karena makanan pedas dapat mempengaruhi rasa ASI dan membuat bayi tidak nyaman. Selain itu, makanan pedas dapat menyebabkan kolik, bengkak, bahkan diare pada bayi.
4. Susu sapi atau susu kedelai dan hasil olahannya
Pada beberapa bayi, susu sapi atau susu kedelai dari ibu dapat menyebabkan reaksi alergi. Oleh karena itu, penting bagi Busuin untuk memperhatikan reaksi bayi ketika Busui sebelumnya telah mengonsumsi susu sapi, produk susu, susu kedelai, atau produk olahan kedelai.
Jika anak Anda mengalami gejala alergi seperti gatal, ruam, sakit tenggorokan, batuk, sembelit, muntah atau tinja tidak berwarna, Anda harus segera berhenti minum minuman atau makanan ini.
5. Alkohol
Busui, konsumsi alkohol berlebihan bisa menurunkan produksi ASI. Selain itu, alkohol dapat masuk ke dalam ASI dan akhirnya masuk ke tubuh bayi. Hal ini dapat mengganggu perkembangan kognitif bayi saat tidur.
Padahal, jika Anda minum sedikit saja, Busui bisa menunggu 2-3 jam sebelum menyusui. Saat ini, alkohol tidak lagi ditemukan dalam ASI. Namun, selama 3 bulan pertama kehidupan, bayi dapat menyusui lebih dari sekali setiap 2 jam. Karena itu, Busui menyarankan untuk tidak minum alkohol sebelum 3 bulan.
6. Kopi
Apakah Busui harus minum kopi atau teh dan makan cokelat? Jika demikian, Busuin harus berhati-hati. Kafein dalam minuman dan makanan ini bisa masuk ke tubuh bayi Anda melalui ASI. Hal ini dapat menyebabkan perubahan suasana hati, lekas marah dan gangguan tidur.
Namun, bukan berarti Busuin tidak boleh mengonsumsi kafein. Asupan kopi yang dianjurkan untuk ibu menyusui adalah hingga 300 mg per hari atau dua cangkir kopi.
Untuk menunjang tumbuh kembang si kecil secara optimal, pastikan Busui memperhatikan konsumsi makanan dan minuman yang disebutkan di atas ya. Selain itu, pastikan untuk mengonsumsi makanan sehat untuk menjaga kualitas ASI Anda.
Penelitian anak, perawatan, dan rekomendasi Bususi untuk diet saat bangun tidur.