Depresi tidak mengenal jenis kelamin. Depresi bisa menyerang siapa saja, baik pria maupun wanita. Namun, yang membedakan pria depresi dengan wanita adalah mereka lebih mudah dikenali daripada pria.
Sejumlah besar penelitian telah difokuskan pada bagaimana depresi dapat terlihat berbeda pada pria dan wanita.
Depresi dapat membuat aktivitas normal sehari-hari menjadi sulit, dan terkadang rasanya hidup tidak layak untuk dijalani.
Ada ciri-ciri tertentu orang depresi yang menentukan apakah kita terkadang mengalami depresi atau kesedihan.
Untuk mengetahui lebih lanjut, mari kita lihat ciri-ciri orang depresi.
Ciri-ciri orang depresi
Terkadang gejala kesehatan mental bermanifestasi sebagai masalah fisik.
Misalnya, detak jantung yang cepat, dada yang sesak, sakit kepala yang terus-menerus, atau masalah pencernaan, semuanya bisa menjadi tanda masalah kesehatan mental.
Banyak pria lebih sering menemui dokter untuk gejala fisik daripada emosional. Mari kita lihat apa saja gejala depresi yang tersembunyi.
1. Tampilan putus asa
Depresi berat adalah gangguan mood yang mempengaruhi sikap terhadap kehidupan secara umum.
Ciri-ciri orang depresi – pandangan putus asa tentang hidup atau ketidakberdayaan – adalah gejala depresi yang paling umum.
Perasaan lain mungkin juga muncul, seperti perasaan tidak berharga, membenci diri sendiri, atau rasa bersalah yang tidak pantas.
2. Makan tidak teratur
Peluncuran American Journal of Psychiatry: Terlalu banyak atau terlalu sedikit makanan dapat menunjukkan ciri-ciri orang depresi.
Makan terlalu banyak atau terlalu sedikit, atau makan makanan tidak sehat sebagai makanan tidak sehat dalam jumlah banyak.
Perubahan makanan ini dapat menyebabkan seseorang menambah atau menurunkan berat badan.
3. Gampang marah
Ciri paling umum dari orang yang depresi adalah kemarahan.
Iritasi, hipersensitivitas, kehilangan selera humor, pelecehan verbal oleh orang yang dicintai
4. Kehilangan minat
Depresi dapat merampas kenikmatan atau kenikmatan dari apa yang Anda nikmati.
Kehilangan minat atau penarikan diri dari aktivitas sebelumnya, seperti olahraga, hobi, atau bergaul dengan teman-teman, adalah tanda-tanda depresi.
Selain itu, orang yang depresi juga kehilangan minat pada masalah seksual seperti penurunan hasrat seksual dan bahkan ketidakberdayaan.
5. Gejala fisik
Tanda-tanda depresi berikut dapat dilihat pada gejala fisik. Gejala fisik yang dialami seperti sakit punggung, sakit kepala, insomnia, disfungsi seksual, perut dan masalah pencernaan.
Gejala fisik ini dapat bertahan meskipun pengobatan konvensional.
6. Gangguan tidur
Depresi sering menyebabkan orang kehilangan energi dan mereka menjadi sangat lelah.
Ciri-ciri orang depresi ini adalah yang paling melemahkan dan menyebabkan tidur berlebihan.
Namun, depresi juga terkait dengan insomnia. Kurang tidur juga bisa menyebabkan kecemasan.
7. Kecemasan
Meskipun depresi belum terbukti menjadi penyebab kekhawatiran, kedua kondisi tersebut sering terjadi bersamaan.
Tanda-tanda kecemasan pada orang yang depresi mungkin termasuk:
• Kegugupan, kecemasan, atau perasaan tegang.
• Perasaan bahaya, panik atau takut.
• Detak jantung cepat.
• Napas cepat.
• Keringat berlebihan.
• Tremor atau kejang otot.
• Kesulitan berkonsentrasi atau berpikir jernih tentang sesuatu selain yang Anda khawatirkan.
8. Perilaku komplusi
Ciri lain dari orang depresi adalah perilaku kompulsif. Jadilah kekerasan, penyalahgunaan obat-obatan dan terlibat dalam perjudian wajib.
9. Iritabilitas pada pria
Depresi dapat mempengaruhi seks dengan cara yang berbeda.
Studi menunjukkan bahwa pria dengan depresi mungkin memiliki gejala seperti lekas marah, melarikan diri dari rumah atau perilaku berisiko, kecanduan narkoba, atau kemarahan yang berlebihan.
10. Perubahan nafsu makan dan berat badan
Berat badan dan nafsu makan bisa menjadi salah satu ciri orang depresi. Pengalaman ini mungkin berbeda untuk setiap orang.
Beberapa orang akan mengalami peningkatan nafsu makan dan berat badan, yang lain tidak akan kelaparan dan menurunkan berat badan.
Indikator apakah perubahan pola makan dikaitkan dengan depresi disengaja atau tidak. Jika tidak, bisa jadi karena depresi.