Kenali Gejala Depresi Yang Wajib Anda Ketahui

Stres yang parah dan tak berkesudahan dapat menyebabkan depresi pada seseorang. Depresi adalah gangguan suasana hati yang menyebabkan seseorang terus-menerus merasa sedih dan kehilangan minat dalam studinya. Juga, apakah ada gejala lain ketika orang tersebut mengalami depresi? Ayo masuk, lihat dan nikmati sendiri!
Tanda dan gejala depresi berdasarkan usia
Ada beberapa gejala yang bertepatan antara stres dan depresi, seperti sulit berkonsentrasi, kurang antusias, dan kehilangan minat pada apa yang selama ini Anda nikmati. Memang, ada perbedaan stres, depresi, dan gangguan kecemasan.
Biasanya, tanda-tanda depresi lebih melelahkan dan dapat menghambat aktivitas sehari-hari orang tersebut. Gejala depresi biasanya ditandai dengan penurunan mood yang berlangsung selama berminggu-minggu atau lebih dari 6 bulan berturut-turut.

Gejala umum depresi pada orang dewasa

Beberapa gejala umum atau tanda-tanda depresi meliputi:
Gejala psikologis depresi
• Suasana hati buruk.
• Selalu sedih.
• Perasaan putus asa.
• Perasaan tidak berharga dan tidak berdaya.
• Tidak tertarik pada apa pun.
• Sering menangis.
• Perasaan bersalah yang konstan.
• Perasaan marah, dendam dan intoleransi dari orang lain.
• Kesulitan membuat keputusan.
• Ketidakmampuan untuk merasakan kebahagiaan atau kesenangan dalam situasi dan peristiwa positif.
• Perasaan cemas atau tertekan yang konstan.
• Pikiran untuk bunuh diri atau menyakiti diri sendiri
Gejala fisik depresi
• Bergerak atau berbicara lebih lambat dari biasanya.
• Makan terlalu banyak atau terlalu malas untuk makan.
• Penurunan atau peningkatan berat badan yang tajam karena perubahan nafsu makan.
• Sembelit.
• Merasakan nyeri di sekujur tubuh tanpa sebab.
• Tampak lemah, lesu, kurang energi, atau terus-menerus lelah.
• Berkurangnya hasrat seksual atau hilang sama sekali.
• Haid tidak teratur.
• Terjadi gangguan tidur, termasuk insomnia, bangun lebih awal, atau tidur lama.
Gejala Depresi yang Mempengaruhi Kehidupan Sosial
• Ketidakmampuan untuk bekerja atau melakukan aktivitas normal, disorientasi dan kesulitan berkonsentrasi.
• Diam, hindari bergaul dengan teman dan keluarga.
• Ketidaktahuan atau ketidakpuasan dengan hobi dan aktivitas yang diperoleh sebelumnya.
• Kesulitan berkomunikasi di rumah dan di tempat kerja, bahkan sangat rentan untuk menyelesaikan masalah dengan orang lain.
Setiap orang mungkin merasa bahwa tanda-tanda depresi berbeda-beda. Gejala umum di atas paling sering dialami oleh pasien dewasa. Meski tidak terlalu mencolok, nyatanya gejala khas depresi juga bisa terjadi pada kelompok usia tertentu, seperti anak-anak dan remaja serta orang tua.

Gejala Depresi pada Anak dan Remaja

Padahal, gejala depresi pada anak dan remaja mirip dengan yang dialami orang dewasa. Namun, ada beberapa gejala khas depresi yang terjadi pada anak dan remaja, seperti dilansir situs Mayo Clinic:
• Anak-anak depresi umumnya merasa sedih, cemas dan terikat: nama samaran selalu ingin “melekat” dengan orang lain. Kondisi ini seringkali berujung pada fakta bahwa anak-anak malas pergi ke sekolah, malas makan dan menurunkan berat badan secara drastis.
• Remaja yang depresi biasanya menjadi mudah tersinggung, sensitif, terasing dari teman sebaya, perubahan nafsu makan, menyakiti diri sendiri. Memang, remaja dengan depresi cenderung menggunakan obat-obatan atau alkohol karena tidak dapat mengendalikan diri.

Gejala Depresi pada Lansia

Depresi tidak normal pada orang tua. Sayangnya, depresi pada lansia sulit dideteksi dan karenanya sulit diobati.
Gejala depresi pada lansia sebenarnya tidak jauh berbeda dengan orang dewasa pada umumnya. Namun, gejala lain dapat terjadi, seperti:
• Mudah lelah.
• Kehilangan selera makan.
• Gangguan tidur atau ketidakmampuan untuk tertidur, bangun terlalu pagi, atau tidur terlalu banyak.
• pikun atau pelupa.
• Kemalasan meninggalkan rumah dan menolak untuk berkomunikasi.
• Pikiran untuk bunuh diri muncul.
Berbagai gejala yang disebutkan di atas dapat disebut depresi jika berlangsung setidaknya selama dua minggu atau lebih. Meski begitu, mungkin masih banyak tanda dan gejala depresi lainnya yang tidak disebutkan di atas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *