5 Cara Ampuh Dan Cepat Atasi Sesak Nafas

5 Alasan Dada Terasa Sesak Meski Tidak Berolahraga

Jika dada Anda tiba-tiba terasa memar meski belum berolahraga, hal pertama yang harus dipikirkan adalah serangan jantung. Tapi ini tidak selalu terjadi. Ada banyak sekali hal yang bisa menyebabkan dada sesak. Inilah sebabnya mengapa Anda disarankan untuk mencari tahu terlebih dahulu tentang berbagai penyebab sesak dada.

Apa penyebab sesak dada?

Dada sesak dapat membuat sulit untuk menarik dan menghembuskan napas. Ini membuat sulit bernafas.
Sebelum Anda panik, amati perasaan tegang. Apakah perasaan tegang itu mengganggu tetapi ringan? Atau apakah Anda merasakan tekanan di dada Anda begitu keras sehingga sulit bagi Anda untuk melewati hari?
Sangat penting untuk membedakan gejala yang Anda alami, karena ini dapat membantu dokter menentukan penyebab sebenarnya dari sesak napas Anda.

Beberapa masalah kesehatan yang dapat menyebabkan sesak dada adalah

1. Gangguan pencernaan.
Dada sesak bisa disebabkan oleh gangguan pencernaan seperti acid reflux (GERD). Jika makanan tidak tercerna dengan baik, sisa makanan dapat kembali ke kerongkongan sehingga menimbulkan rasa panas di dada dan rasa asam yang menyengat di mulut.

Rasa sesak di dada dan mulas akibat keluarnya asam lambung ini bisa terasa seperti serangan jantung. Ini karena jantung dan kerongkongan (esofagus) berdekatan dan berbagi jaringan saraf yang sama.
Gangguan pencernaan dapat terjadi sebagai akibat dari pola makan yang tidak sehat, stres atau kebiasaan yang berhubungan dengan merokok dan minum. Ini juga bisa disebabkan oleh kelebihan kafein dan makanan pedas atau berlemak.

2. asma
Asma adalah salah satu penyebab paling umum dari sesak dada. Jika sesak napas diikuti dengan mengi (suara napas), sesak napas, dan batuk (terutama pada malam hari), kemungkinan besar ini merupakan gejala asma.
Asma telah dikaitkan erat dengan penyakit bawaan sejak masa kanak-kanak, tetapi orang dewasa tanpa riwayat asma mungkin mengalami serangan asma untuk pertama kalinya di masa dewasa.
Asma menyebabkan saluran udara membengkak dan menyempit, menyebabkan sesak napas saat menghirup.

Baca Juga  Apakah durian bisa meningkatkan kadar kolesterol? Cek di bawah ini!

3. Serangan panik atau kecemasan.
Dada sesak tiba-tiba, tetapi bukan aktivitas fisik, bisa menjadi tanda kecemasan atau serangan panik.
Biasanya, serangan panik atau serangan panik menyebabkan seseorang mengalami hiperventilasi. Hiperventilasi adalah suatu kondisi di mana Anda menghirup banyak oksigen dengan pernafasan cepat dan pendek.
Akibatnya, tingkat karbon dioksida dalam tubuh turun tajam, menyempitkan pembuluh darah yang memasok darah segar ke paru-paru dan otak. Ketika ini terjadi, Anda akan merasakan ketegangan dan melayang.
Cobalah untuk tenang menghadapi sesak di dada Anda dari serangan panik.

4. Angina
Angina pektoris menyebabkan dada sesak karena otot jantung tidak menerima cukup darah beroksigen.
Gejala angina yang paling umum adalah nyeri dada yang terasa seperti banyak diremas. Anda mungkin juga merasakan sakit di sekujur tubuh — bahu, leher, lengan, rahang, dada, atau punggung.
Kondisi ini dapat disebabkan oleh olahraga berat atau stres dan sembuh dengan istirahat. Namun, angina bukanlah penyakit. Ini adalah gejala dari kondisi jantung yang mendasarinya, biasanya penyakit arteri koroner.

5. Emboli paru.
Gejala emboli paru biasanya datang tiba-tiba. Emboli paru biasanya disebabkan oleh deep vein thrombosis, bekuan darah di vena.
Penyumbatan yang menyebabkan emboli paru biasanya dimulai di kaki atau panggul. Jika gumpalan berjalan ke paru-paru, arteri di paru-paru tersumbat, yang dapat menyebabkan masalah pernapasan yang parah.
Emboli paru membatasi aliran darah ke satu atau kedua sisi paru-paru sehingga menyentuh dinding dada dan meningkatkan denyut jantung. Ini membuat sulit bernafas.
Peradangan pada jaringan yang melapisi paru-paru dan dinding dada (pleura) juga dapat menyebabkan nyeri dada yang parah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *