Yogyakarta, tersurat.com – Alpukat (Persea americana) adalah buah tropis atau subtropis yang berasal dari Amerika Selatan. Buah ini dikenal sebagai salah satu buah paling bergizi. Alpukat memiliki tekstur dan rasa yang unik, serta khasiat nutrisi yang sangat baik. Terdapat karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral yang memperkaya kandungan buah ini.
- Baca Juga : Apakah kandungan nutrisi dalam alpukat beku akan berubah?
Alpukat dipercaya bisa membantu mengontrol kolesterol tinggi sekaligus perasa. Alpukat mudah didapat dan bisa dikombinasikan dengan makanan lain. Siapapun bisa menikmati alpukat dan mendapatkan efek yang menyehatkan. Makan alpukat membantu tubuh menyerap nutrisi, seperti mengontrol sirkulasi kadar kolesterol dalam darah. Jika Anda adalah seseorang dengan masalah kolesterol tinggi, makan alpukat dapat membantu menstabilkannya.
Manfaat alpukat untuk kolesterol Anda
Apakah Anda suka makan daging tanpa serat yang seimbang? Kadar kolesterol mungkin terlampaui. Produk daging, terutama yang diolah dari fast food, banyak mengandung lemak jenuh dan trans. Produk daging memang enak, tetapi timbunan kolesterol yang tinggi di dalam darah dapat meningkatkan risiko stroke atau penyakit jantung. Meski demikian, tidak semua makanan berlemak berdampak buruk bagi kesehatan Anda.
Misalnya buah alpukat. Menurut American Heart Association, alpukat membantu tubuh Anda menurunkan LDL (low-density lipoprotein) atau kadar kolesterol jahat. Alpukat juga merupakan sumber PUFA (lemak tak jenuh), dan bila dikonsumsi dalam jumlah sedang, dapat menurunkan kadar kolesterol jahat. Selain itu, alpukat juga mengandung vitamin, mineral, serat, sterol (komponen yang dapat menghambat penyerapan kolesterol), dan antioksidan. Bahan-bahan tersebut bekerja sama untuk mencegah penyakit kanker atau jantung pada tubuh.
Alpukat untuk menurunkan kolesterol pada orang gemuk
Apalagi bagi orang yang mengalami obesitas, mengonsumsi alpukat merupakan cara terbaik untuk menurunkan kadar kolesterol. Menurut sebuah studi oleh Journal of American Heart Association, makan alpukat mengurangi rasa lapar peserta. Penelitian tersebut melibatkan 45 orang sehat (wanita dan pria) yang mengalami kelebihan berat badan. Partisipan berusia 21-70 tahun. Mereka dibagi menjadi 3 kelompok, dengan 3 diet rendah kolesterol masing-masing selama 5 minggu.
Kelompok pertama diminta makan makanan rendah lemak tanpa alpukat. Kelompok kedua menerima diet alpukat. Kelompok ketiga menerima diet lemak sedang dengan alpukat hash. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah konsumsi alpukat mempengaruhi pola makan Anda dan apakah itu mempengaruhi kadar kolesterol dalam tubuh Anda. Survei tersebut menemukan bahwa partisipan yang mengonsumsi makanan rendah lemak tanpa mengonsumsi alpukat memiliki kadar kolesterol paling rendah dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi alpukat.
Para peneliti menyimpulkan bahwa mengkonsumsi alpukat dapat menurunkan LDL sebesar 13,5 mg dalam makanan dengan cara mengurangi lemak. Di sisi lain, makanan rendah lemak yang tidak mengandung alpukat dapat menurunkan poin LDL hingga 8,3 mg. Peserta diet rendah lemak menurunkan kadar kolesterol mereka sebesar 7,4 mg LDL. Melihat penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa alpukat dapat berperan dalam menurunkan kadar kolesterol jahat atau menurunkan kadar LDL.
Mulailah diet sehat dengan alpukat
Diet dengan alpukat pada menu hari ini merupakan ide sehat untuk menjaga kolesterol tubuh Anda. Selain menghemat makanan olahan, untuk memulai diet ini, Anda bisa memadukannya dengan salad irisan alpukat, sandwich nabati, atau makanan berprotein rendah lemak (ayam atau ikan). Salah satu metode yang direkomendasikan, menurut American Heart Association, adalah menambahkan alpukat dan menggunakan makanan Mediterania.
Secara umum, makanan mediterania disajikan dengan makanan lain seperti makanan berbahan dasar gandum, ikan berlemak, sayur mayur, buah-buahan dan MUFA. Kemudian Anda tetap bisa menikmati makan sehat dengan cara yang menyenangkan. Terima kasih atas khasiat buah alpukat. Makan alpukat baik untuk kesehatan Anda. Namun, alpukat bisa menjadi masalah dalam kondisi tertentu jika dikonsumsi berlebihan. Jadi jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter Anda untuk mendapatkan nasihat terbaik berdasarkan kondisi medis Anda.