Bipolar disorder yang sering diabaikan bahkan disalahartikan

Bipolar disorder yang sering diabaikan bahkan disalahartikan

Yogyakarta, tersurat.com – Gangguan bipolar atau bipolar seringkali disalahartikan sebagai salah satu bentuk gangguan kepribadian. Ini karena ciri-ciri gangguan bipolar biasanya ditandai dengan kebingungan emosi yang berlebihan. Namun, ini bukan satu-satunya ciri orang dengan gangguan bipolar.

Anda perlu mengetahui karakteristik ini untuk menentukan kapan kerabat, pasangan, atau diri Anda sendiri membutuhkan perhatian medis. Pasalnya, jika tidak ditangani dengan baik, gejalanya bisa semakin parah dan menimbulkan komplikasi yang berbahaya.

    Baca Juga : Kenali perbedaan stres dan depresi beserta gejalanya

Karakteristik khas gangguan bipolar

Gangguan bipolar merupakan gangguan jiwa yang disebabkan oleh faktor biologis yang berada di luar kendali penderita, seperti kelainan pada genetika dan fungsi otak. Sayangnya, tanda-tanda gangguan bipolar pun seringkali diabaikan atau hanya dilihat sebagai tanda stres. Nyatanya, gangguan bipolar tidak sesederhana stres atau depresi.

Gangguan ini sering disebut bipolar yang memiliki artinya dua kutub karena pasien menunjukkan dua kutub emosi dan suasana hati yang sangat berbeda. Kutub pertama adalah mania, yang merupakan tahap kesejahteraan atau episode yang ekstrim dan eksplosif. Kutub kedua adalah depresi, tetapi pasien menjadi sangat sedih, letih, tidak bersemangat, dan sangat lesu.

Pada orang dengan gangguan bipolar, perubahan suasana hati dari mania menjadi depresi dan sebaliknya adalah ciri-ciri yang paling khas. Namun, kekuatannya yang secara umum membedakan gangguan bipolar dari perubahan suasana hati. Orang dengan gangguan bipolar menunjukkan tahapan mania dan depresi dan mungkin kehilangan kendali atas emosi mereka.

Masing-masing tahapan ini memiliki gejala, tingkat keparahan, dan durasi gejala yang berbeda, baik mania maupun depresi. Seseorang mungkin mengalami gejala selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan. Perubahan mood ini bisa terjadi beberapa kali dalam setahun.

Seperti tahap manik, tahap depresi yang parah dapat menyebabkan gejala psikotik seperti halusinasi dan delusi. Dalam kondisi ini, seringkali sulit untuk membedakan antara gangguan bipolar dan skizofrenia. Penderita bipolar dengan karakteristik psikotik sering salah didiagnosis sebagai skizofrenia.

Pola perubahan pada tahapan depresi dan mania

Orang dengan gangguan bipolar mungkin lebih sering mengalami fase manik daripada depresi, dan sebaliknya. Ini tergantung pada jenis gangguan bipolar yang Anda alami. Tak hanya itu, pola perubahan dari mania menjadi depresi dan sebaliknya juga bisa berubah. Siklus atau pola perubahan antara fase-fase ini bisa sangat cepat. Namun, perubahan dapat terjadi secara perlahan, sehingga penderita bipolar dapat merasa normal dalam dua fase tersebut.

Dari waktu ke waktu, seseorang mengalami tahapan mania dan depresi pada saat bersamaan. Episode seperti itu disebut fungsi campuran. Menurut National Institute of Mental Health, mereka yang mengalami episode campuran ini mungkin merasa sangat sedih, hampa, atau putus asa, tetapi pada saat yang sama merasa bersemangat.

Ciri-ciri gangguan bipolar yang membutuhkan perhatian

Gangguan bipolar adalah kondisi yang sangat ekstrim. Penyandang disabilitas ini mungkin tidak sadar bahwa mereka sedang dalam tahap mania atau depresi. Setelah tahap atau episode gejala selesai, pasien mungkin memperhatikan atau terkejut dengan perilaku abnormal yang telah terjadi. Orang dengan gangguan bipolar seringkali tidak menyadari bahwa perubahan suasana hati yang tidak stabil dapat mengganggu kehidupan mereka dan orang yang mereka cintai.

Oleh karena itu, jika Anda sebagai seorang teman dan pasangan mengalami satu atau lebih gejala depresi atau mania di atas, sebaiknya segera konsultasikan ke ahli kesehatan mental seperti psikolog atau psikiater. Dengan bantuan seorang spesialis, Anda dan kerabat Anda dapat menerima diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Tak hanya itu, Anda perlu mewaspadai gejala tertentu yang bisa membahayakan kondisi Anda dan teman serta pasangan. Jika Anda, teman, atau pasangan memiliki keinginan untuk bunuh diri atau pikiran atau tindakan lain yang menyakiti Anda atau orang lain, Anda harus segera pergi ke ruang gawat darurat di rumah sakit terdekat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *