penceggahan coronavirus

Mengenang Li Wenliang, Dokter Yang Pertama Kali Mengekspos Coronavirus

TerSurat.com Yogyakarta –  Li Wenliang, dokter yang pertama kali memperingatkan masyarakat tentang bahaya novel coronavirus, dikabarkan telah meninggal dunia pada Jumat (7/2) pagi di Rumah Sakit Pusat Wuhan, China. Setelah beberapa hari pengobatan, dia meninggal karena infeksi virus ini, yang mengkode 2019-nCoV.  Berita kematian Li mengundang kesedihan dan kemarahan dari semua lapisan masyarakat. Pasalnya, Li mendapat perlakuan tidak nyaman karena peringatan yang dia berikan dinilai resah. Proses apa yang kemudian dilalui dokter terkait penemuan novel coronavirus?

Baca Juga : Kemungkinan akhir pandemi COVID-19 di Indonesia

Bagaimana Dokter Li menemukan novel coronavirus?

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Worldometer, virus korona baru telah menginfeksi 40.628 orang dari 28 negara di Asia hingga Eropa pada Senin 1 Oktober. Dari seluruh pasien yang terinfeksi, 6.494 berada dalam kondisi kritis dan 910 orang meninggal dunia. Di antara yang terinfeksi dan meninggal adalah petugas kesehatan yang tertular virus corona dari pasien tanpa menyadarinya. Tanpa adanya tindakan pencegahan dari petugas kesehatan, dokter, perawat, dan siapapun yang melakukan kontak dekat dengan pasien di rumah sakit, mereka pasti berisiko tertular virus ini. Li Wenliang adalah salah satu petugas kesehatan yang meninggal dunia. Sebelum Li, dua orang dokter bernama Liang Wudong dan Song Yijie dikabarkan meninggal karena terinfeksi virus novel corona. Saat ini ketiganya tidak hanya dianggap sebagai pahlawan bagi Tiongkok, tetapi juga bagi seluruh dunia.

Paparan virus korona baru dimulai dengan pemeriksaan Li terhadap tujuh pasien di Rumah Sakit Pusat Wuhan Desember lalu. Para pasien tersebut berasal dari pasar Huanan di Wuhan, yang terkenal menjual berbagai macam makanan laut. Ketujuh pasien itu didiagnosis dengan penyakit yang mirip dengan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Penyakit yang merebak pada 2003 itu menyerang saluran udara dan menimbulkan gejala demam, batuk, dan sesak napas.

Baca Juga  Sering keluar kota, Pertimbangan hotel selama pandemi COVID-19

Li kemudian melaporkan situasi tersebut kepada rekan-rekannya melalui aplikasi chat. Dokter belum tahu itu adalah virus corona, tetapi dia berusaha memberi tahu rekan-rekannya karena virus itu berpotensi menyebar dengan cepat. Awalnya, Li hanya mengingatkan agar rekan-rekannya dan keluarganya lebih waspada. Namun, pesan yang ia kirimkan mendapat tanggapan negatif dari pihak kepolisian. Belum lama ini dia diminta untuk diinterogasi.

Perjalanan Li Wenliang saat tertular novel coronavirus

Li Wenliang merupakan seorang dokter mata. Dia sedang merawat pasien glaukoma ketika dia tertular virus corona baru tanpa menyadarinya. Virus corona baru belum terdeteksi, jadi Li tidak menggunakan alat pelindung diri. Selain itu, wanita yang menjadi pasien Li tidak menunjukkan gejala sedikitpun. Dokter berusia 33 tahun ini baru mengetahui bahwa pasien yang ia rawat telah terjangkit virus corona baru ketika wanita tersebut pulang dan menginfeksi anggota keluarganya yang lain. Menteri Kesehatan China sebelumnya menyatakan bahwa novel coronavirus dapat ditularkan tanpa menimbulkan gejala sebelumnya. Ini karena virus sedang dalam masa inkubasinya.

Virus corona baru, yang berasal dari Wuhan, termasuk dalam keluarga virus corona. Tujuh jenis virus korona diketahui. Empat di antaranya adalah penyebab umum penyakit pernapasan seperti pilek dan flu. Sedangkan tiga jenis virus korona lainnya menyebabkan penyakit yang lebih parah. Penyakit tersebut antara lain Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS), Middle Eastern Respiratory Syndrome, dan infeksi virus corona yang melanda Dokter Li. Seperti kebanyakan virus, novel coronavirus memiliki masa inkubasi. Masa inkubasi adalah waktu antara infeksi virus dan munculnya gejala pertama. Selama masa inkubasi, pasien dapat menularkan virus tanpa disadari karena belum ada gejala yang muncul.

Baca Juga  Hati Hati Kekurangan Zat Bisa Timbulkan Efek Bahaya

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) berasumsi bahwa masa inkubasi untuk virus korona baru adalah antara 2 dan 14 hari. Ketiga dokter di China tersebut kemungkinan tertular virus corona baru dari seorang pasien yang saat ini berada dalam masa inkubasi. Li Wenliang mengalami gejala batuk pada 10 Januari, seperti dikutip dari New York Times. Dia dirujuk ke rumah sakit pada 12 Januari dan didiagnosis dengan virus corona baru pada 1 Februari. Li seharusnya dirawat setidaknya selama 15 hari untuk pulih. Di Namun, pada 7 Februari dini hari, Li dinyatakan meninggal setelah beberapa rekan dari Rumah Sakit Pusat Wuhan menghabiskan tiga jam mencoba menyelamatkan hidupnya. Tingkat penularan dan kematian dari novel coronavirus.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *