Mana yang cenderung lebih sehat, minum jus buah vs makan buah sega

Mana yang cenderung lebih sehat, minum jus buah vs makan buah segar?

Yogyakarta. Tersurat.com – Tidak diragukan lagi bahwa mengonsumsi buah-buahan secara rutin dapat mendatangkan banyak manfaat. Namun saat ini, lebih banyak orang yang lebih memilih minum jus daripada makan buah. Praktis, jadi bisa mendapatkan jus buah di mana saja, tentunya tanpa repot. Tapi benarkah minum jus buah itu baik? Apa itu makan jus sehat dan buah segar secara langsung?

    Baca juga : Sayuran mana yang lebih sehat, dimakan mentah atau dimasak?

Minum jus buah lebih sehat daripada makan buah segar. Betulkah?

Jus buah sangat praktis dan dapat diminum dimana saja serta tidak sulit untuk disimpan. Selain itu, banyak orang lebih suka minum jus karena rasanya manis dan memiliki kandungan mirip buah yang nyata. Tapi tahukah Anda bahwa jus buah yang Anda minum tidak sesehat yang Anda kira? Inilah mengapa Anda harus makan buah segar daripada minum jus buah.

Hampir semua produk jus buah yang dijual pada supermarket mengklaim bahwa produk jus buah merupakan ekstrak alami yang berasal dari buah-buahan, melainkan bukan tambahan perasa makanan. Misalnya, jus kemasan berisi ekstrak buah yang sebenarnya, tetapi pertanyaannya adalah, berapa kandungan ekstraknya? Sebagian besar tidak mengandung 100% ekstrak alami serta ditambahkan aditif untuk meningkatkan cita rasa dalam semua jus buah.

Tidak hanya bahan tambahan jus pada penyakit ini yang masih banyak dan beragam, seperti bahan pengawet. Sering mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung aditif meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, kanker, dan penyakit degeneratif lainnya, menurut berbagai penelitian.

Salah satu alasan Anda harus makan buah adalah karena mengandung banyak serat yang baik untuk kesehatan buah, terutama untuk kesehatan pencernaan. Namun, mengganti buah segar dengan jus buah kemasan tidak memberi Anda serat sebanyak yang Anda temukan pada buah segar.

Zat terbesar yang bisa Anda dapatkan saat meminum jus buah kemasan adalah gula. Ini karena sekitar 350 ml jus apel memiliki 165 kalori dan 39 g kalori, yang setara dengan sekitar 10 cangkir. Padahal, penggunaan gula harian yang direkomendasikan hingga 6 sendok makan. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika meminum jus buah memperburuk kesehatan dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

Hal ini juga dibuktikan dalam studi yang dilakukan oleh para peneliti di Harvard School of Public Health. Studi tersebut menemukan bahwa orang yang lebih suka minum jus daripada makan buah asli memiliki peningkatan risiko terkena diabetes. Di sisi lain, kebiasaan mengonsumsi buah segar justru menurunkan risiko diabetes tipe 2.

Apakah jus buatan sendiri lebih sehat daripada makan buah?

Meski begitu, tetap disarankan untuk mengonsumsi buah secara langsung daripada minum jus buah, meski jus buah Anda sendiri menggunakan kuah buah segar tanpa gula. Mengapa?

Jawabannya adalah saat Anda makan buah, semua potongan buahnya padat. Jika Anda mengunyah buah secara perlahan, nutrisi yang mengandung gula yang terdapat di dalam buah akan tercerna dan lama-kelamaan akan terurai. Pemecahan gula berakhir saat pertama kali terjadi di mulut, lalu di atasnya, dan diserap melalui usus kecil. Butuh waktu lebih lama untuk menyerap gula dan tidak langsung berubah menjadi gula darah.

Sebaliknya, saat minum jus buah, semua nutrisinya mudah masuk ke sistem pencernaan dan lebih cepat diserap tubuh. Kondisi ini menaikkan dan mengubah kadar gula darah dengan sangat cepat. Dalam banyak kasus, peningkatan gula darah dapat meningkatkan kadar lemak, yang tentunya dapat menyebabkan penyakit jantung, diabetes, dan penyakit degeneratif lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *