Kenali pneumonia pada anak-anak

Kenali pneumonia pada anak-anak

Yogyakarta, tersurat.com – Seberapa menakutkan pneumonia pada anak-anak? Diketahui bahwa penyakit ini mempengaruhi paru-paru anak-anak. Pneumonia umumnya terjadi pada balita di bawah usia lima tahun. Kondisi ini bisa digolongkan ringan atau berat. Demam, batuk pada anak-anak, hingga dispnea yang wajar.

Apa saja tanda dan gejala pneumonia pada masa kanak-kanak?

Secara umum walaupun sedikit berbeda dengan pneumonia, pada beberapa kasus pneumonia pada anak tidak disertai dengan peningkatan pernapasan yang cepat. Apalagi saat pneumonia menyerang paru-paru bagian bawah. Jika pneumonia berada di dekat paru-paru bagian bawah di atas, gejala seperti demam, sakit perut, dan muntah dapat muncul.

    Baca Juga : Benarkah penderita asma berisiko lebih besar terkena pneumonia?

Namun, tidak ada gejala atau tanda seperti gangguan pernapasan pada anak. Pada anak-anak, gejala penyakit ini bisa berbeda-beda tergantung penyebabnya. Jika disebabkan oleh bakteri yang cenderung berkembang secara tiba-tiba.

Gejala pneumonia pada masa kanak-kanak :

  • Demam
  • Lendir setelah batuk kering dan dahak
  • Muntah dan diare
  • Nyeri dada
  • Sakit perut
  • Kelelahan yang menyebabkan berkurangnya aktivitas
  • Anoreksia
  • Dalam kasus yang lebih serius, bibir dan kuku anak membiru

Gejala awal pneumonia virus sama dengan gejala bakteri. Namun, masalah pernapasan terjadi secara perlahan. Anak-anak mungkin mengalami gejala yang memburuk seperti batuk.

Gejala pneumonia lain yang dapat terjadi :

  • Keringat dan kedinginan
  • Dispnea atau pernapasan yang sangat cepat
  • Sakit kepala

Orang tua perlu berhati-hati, meski gejala pneumonia terlihat seperti masalah kesehatan lainnya. Oleh karena itu, Anda harus segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dengan cepat.

Apa Penyebab Pneumonia Anak?

Dikutip dari IDAI, penyebab pneumonia pada anak terdapat berbagai macam seperti virus, bakteri dan jamur. Namun, kebanyakan kasus pneumonia umumnya disebabkan oleh infeksi virus pada paru-paru. Virus yang berbeda menyebabkan pneumonia, seperti rhinovirus, respirasi syncytial virus (RSV), atau virus influenza.

Sedangkan bakteri penyebab umum pneumonia adalah Streptococcus pneumoniae (Streptococcus pneumoniae), HiB (Influenza B), dan Staphylococcus aureus (Staphylococcus aureus).

Bagaimana cara mengobati pneumonia pada anak-anak?

Fakta umum bahwa pneumonia pada anak-anak dapat dipicu oleh virus dan bakteri. Jika karena virus, tidak memerlukan pengobatan seperti antibiotik. Antibiotik diperlukan untuk mengobati pneumonia pada masa kanak-kanak.

Namun, itu tergantung pada jenis obat yang digunakan dan jenis bakterinya. Biasanya penyakitnya mereda secara alami.
Obat dan perawatan lain untuk meredakan gejala pneumonia

  • Banyak tidur dan istirahat.
  • Asupan cairan lebih banyak dari biasanya
  • Menawarkan parasetamol untuk menurunkan demam anak
  • Donasi batuk yang diresepkan dokter

Satu hal yang perlu diingat adalah berbicara dengan dokter Anda terlebih dahulu sebelum memberikan obat kepada anak Anda. Periksa suhu tubuh anak Anda setiap pagi, siang, dan malam. Beri tahu dokter Anda segera setelah suhu tubuh Anda naik di atas 38 derajat.

Selanjutnya, periksa bagian bibir dan kuku anak Anda. Jika warnanya kebiruan atau abu-abu, itu pertanda bahwa anak tidak mendapatkan cukup oksigen. Dalam kondisi tertentu, anak mungkin harus dirawat di rumah sakit, seperti mengalami gangguan pernapasan yang parah.

Bagaimana cara mencegah pneumonia pada anak?

Upaya pencegahan pneumonia pada anak sangat penting dilakukan oleh orang tua, salah satunya adalah dengan vaksinasi. Dokter menganjurkan agar anak-anak menerima serangkaian vaksin untuk mencegah pneumonia sejak 2 bulan. Selanjutnya, mohon terus beri tahu kami vaksin apa yang dibutuhkan anak Anda, termasuk vaksin flu.

Selain itu, pneumonia pada masa kanak-kanak juga dapat terjadi pada anak yang mengalami komplikasi penyakit lain seperti asma, batuk rejan, dan flu. Pneumonia bukanlah infeksi, tetapi virus dan bakteri dapat ditularkan melalui air liur, bersin, dan batuk.

Tindakan pencegahan penyakit pneumonia

  • Ajari anak Anda untuk menutupi mulut dan hidungnya setiap kali dia batuk atau bersin di dekatnya.
  • Cuci tangan dengan sabun untuk mencegah penyebaran bakteri dan virus.

Beberapa kondisi lain juga dapat meningkatkan kemungkinan anak Anda terkena pneumonia. Kondisi tersebut sama seperti di lingkungan keluarga dengan perokok aktif yang tinggal di daerah dengan tingkat polusi yang tinggi. Jika Anda memiliki pertanyaan, bicarakan dengan dokter Anda tentang solusi terbaik untuk masalah anak Anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *