TerSurat.com Yogyakarta – Jika beberapa tetangga Anda menderita Demam Berdarah Dengue (DBD), daerah tempat tinggal Anda mungkin tersemprot gas kabut. Gas yang mampu membunuh nyamuk Aedes aegypti dewasa, yang dapat menularkan virus dengue ke manusia. Saat gas disemprotkan, nyamuk bisa terhirup oleh manusia. Apa yang terjadi jika orang menghirup gas asap nyamuk demam berdarah? Simak ulasannya di bawah ini untuk mengetahui jawabannya.
Baca juga: 4 tips agar rumah Anda tidak menjadi sarang nyamuk
1. Apakah gas kabut berbahaya bagi manusia?
Gas fogging nyamuk adalah insektisida yang terbuat dari bahan piretroid sintetis. Bahan kimia ini biasa ditemukan dalam makanan dan semprotan pengusir serangga.Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), obat nyamuk asap demam berdarah telah diformulasikan agar tidak membahayakan manusia atau hewan peliharaan. Kandungan insektisida dalam gas tersebut sangat rendah sehingga hanya serangga sekecil nyamuk yang dapat dibunuh. Namun jika gas yang dihirup dalam jumlah yang berlebihan dapat menimbulkan berbagai bahaya atau efek samping pada manusia. Sesuatu?
2. Efek samping dari menghirup gas kabut nyamuk
Karena zat dalam obat gas pembunuh nyamuk demam berdarah pada dasarnya adalah racun, maka sebagian besar penghirupan gas ini dapat menimbulkan efek samping, yaitu keracunan. Gejala keracunan asap antara lain batuk, mual, muntah, produksi air liur meningkat, berkeringat, mata merah, kulit gatal, sesak napas, sakit perut, dan kehilangan kesadaran.
3. Saat wanita hamil menghirup gas untuk kabut nyamuk
Selama wanita hamil tidak menunjukkan tanda-tanda keracunan, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Racun yang dihirup disaring oleh hati. Racun tersebut kemudian dikeluarkan melalui urin atau feses. Sehingga janin tidak akan terkena racun dari kabut gas yang dihirup nyamuk oleh ibu hamil.
4. Pertolongan pertama untuk keracunan nyamuk
Jika Anda diracuni oleh gas asap untuk nyamuk demam berdarah, menjauhlah dari titik asap dan segera dapatkan layanan medis darurat. Namun, sebagai pertolongan pertama, Anda bisa meminum susu sapi putih. Susu sapi dapat membantu menetralkan racun yang terhirup saat pengasapan. Jika mata Anda teriritasi oleh gas kabut, basuh mata Anda dengan air bersih mengalir selama sekitar 15 menit. Begitu juga jika kulit Anda bereaksi terhadap gas kabut. Dengan air bersih yang mengalir Segera bilas kulit Anda dan ganti pakaian Anda dengan pakain yang baru.
5. Apa yang harus dilakukan sebelum dan sesudah penyemprotan gas kabut?
Untuk menghindari keracunan gas, pastikan Anda memiliki furnitur dan barang-barang di sekitar rumah yang dibungkus yang mungkin telah terkena gas dalam plastik atau koran bekas. Jangan biarkan benda atau barang belanjaan terbuka di rumah, simpan semuanya di lemari. Kosongkan bak mandi atau tangki air di rumah. Biarkan semua pintu dan jendela terbuka lebar saat menyemprot. Sebaiknya Anda dan keluarga memakai masker dan menjauhi lokasi penyemprotan hingga gas yang ada di udara berkurang. Setelah penyemprotan, bersihkan rumah Anda secara menyeluruh. Mengepel lantai, seka jendela, dan semua furnitur Anda sampai tidak ada jejak racun yang tertinggal di permukaan. Kuras bak mandi atau wadah air hingga bersih dan tertutup rapat agar tidak ada residu yang masuk ke dalam bak dan tercampur di dalam air.
7. Seberapa efektif fogging dalam membunuh nyamuk demam berdarah?
Untuk membunuh sarang nyamuk demam berdarah Fogging telah menjadi metode yang banyak digunakan di banyak daerah. Namun, apakah cara ini memang benar-benar efektif atau masih ada alternatif lain yang lebih efektif? Ini masih menjadi bahan perdebatan para ahli. Beberapa penelitian telah mencoba untuk menguji tingkat keberhasilan gas semprot dalam memerangi perkembangbiakan nyamuk demam berdarah. Salah satunya adalah yang dilakukan pada tahun 2011 studi oleh Universiti Putra Malaysia. Studi tersebut menunjukkan bahwa fogging efektif dalam mengurangi populasi nyamuk Aedes dalam waktu 5 minggu setelah penyemprotan. Namun, ada penelitian lain yang menunjukkan hasil yang bertentangan. Alasannya, nyamuk Aedes mungkin resisten terhadap obat nyamuk yang digunakan saat penyemprotan. Artinya, ada kemungkinan bahwa berbagai jenis nyamuk telah mengembangkan resistensi terhadap semprotan nyamuk demam berdarah.
8. Cara lain untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk demam berdarah
Selain fogging, ada cara lain yang perlu Anda gunakan untuk mencegah penyebaran nyamuk DBD di sekitar rumah Anda. Salah satu metode yang direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia adalah 3M Plus, yaitu:
- Wadah air yang kosong dan bersih seperti bak mandi, tong, ember, dll.
- Tutup wadah air dengan rapat untuk mencegah nyamuk bersarang di dalamnya.
- Pemanfaatan limbah