TerSurat.com Yogyakarta – Demam Berdarah Dengue (DBD) mungkin adalah hal pertama yang terlintas di benak Anda saat membicarakan penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. Namun, ternyata demam berdarah bukan satu-satunya hal yang dapat ditularkan melalui perantara nyamuk yang nakal. Untuk mengetahui jenis penyakit apa saja yang disebabkan oleh gigitan nyamuk dan bahayanya, baca gambaran lengkapnya di bawah ini.
Baca juga : Sering Di Gigit Nyamuk,Mengapa Gigitan Nyamuk Terasa Gatal?
Jenis penyakit di Indonesia yang ditularkan melalui gigitan nyamuk dan bahayanya Kehadiran nyamuk seringkali membuat Anda kesal, belum lagi Anda merasa gatal atau tidak setelah digigit nyamuk. Di balik benjolan yang pernah digigit nyamuk juga terdapat penyakit infeksi yang berisiko menular ke tubuh Anda.
Agar Anda lebih waspada, selain demam berdarah dengue, ada beberapa penyakit akibat gigitan nyamuk di Indonesia:
1.Chikungunya
Chikungunya adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Chikungunya, yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Ya, risiko digigit nyamuk Aedes tidak hanya menyebabkan demam berdarah tapi juga penyakit chikungunya. Ciri-ciri infeksi chikungunya yang ditularkan nyamuk ini mirip dengan gejala demam berdarah, mulai dari demam, menggigil, sakit kepala, hingga bercak kemerahan yang menyebar di seluruh kulit.
2.Demam kuning (demam kuning)
Selain chikungunya, ada juga demam kuning atau yang biasa disebut demam kuning. Penyakit ini biasanya ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes atau Haemagogus. Biasanya penderita demam kuning mengalami demam, sakit kepala, dan nyeri otot.
3.Malaria
Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit dari gigitan nyamuk Anopheles, dan seperti penyakit infeksi lainnya, bahayanya sangat serius. Jika Anda digigit oleh nyamuk anopheles betina yang terinfeksi, parasit Plasmodium penyebab malaria dapat dilepaskan ke aliran darah Anda.
4.Kaki gajah (filariasis)
Penyakit Kaki Gajah atau Filariasis merupakan penyakit yang disebabkan oleh tiga jenis cacing gelang yaitu Wuchereria bancrofti, Brugia malayi, dan Brugia timori. Oleh karena itu, cacing ini dapat dibawa oleh nyamuk Culex, Anopheles, Mansonia dan Aedes dan ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk.
5 Zika
Beberapa tahun terakhir, dunia dihebohkan dengan bahaya virus Zika yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Virus Zika sendiri bukanlah penyakit baru. ditemukan di Nigeria pada tahun 1953 Virus ini yang pertama kali. Hanya 1 dari 5 orang yang terinfeksi Zika yang akan mengalami gejala seperti demam, bintik merah, nyeri sendi, dan radang konjungtiva.Gangguan neurologis dan komplikasi autoimun telah dilaporkan pada beberapa kasus Zika. Beberapa laporan kasus menunjukkan bahwa virus Zika dapat ditularkan dari ibu ke janin di dalam rahim atau melalui hubungan seksual. Zika dapat menyebabkan cacat lahir pada janin, seperti: B. Microcephaly (kepala bayi lebih kecil dari ukuran tubuh karena kelainan saraf).
6.Ensefalitis Jepang
Japanese ensefalitis adalah penyakit radang otak yang disebabkan oleh sekelompok flavivirus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Culex, khususnya Culex tritaeniorhynchus. Kejadian Japanese ensefalitis pada manusia biasanya meningkat selama musim hujan. Kebanyakan orang dengan ensefalitis Jepang memiliki gejala ringan atau tidak ada gejala sama sekali. Gejalanya bisa muncul 5-15 hari setelah digigit nyamuk yang terinfeksi virus. Gejala pertama bisa berupa demam, menggigil, sakit kepala, lemas, mual dan muntah. Pada anak-anak, infeksi Japanese ensefalitis biasanya menyebabkan kejang. Menurut WHO, kejadian fatal Japanese ensefalitis adalah 30%, walaupun penyakit ini umumnya jarang bergejala dan ringan. Artinya, risiko penyakit semakin parah cukup tinggi.
Sayangnya, hingga saat ini belum ada obat untuk menyembuhkan penyakit ini. Perawatan yang ada hanya berfokus pada meredakan gejala infeksi.