Daftar Isi
TerSurat.com Yogyakarta – Daun salam tersedia dalam 3 jenis bentuk sajian segar, kering, dan bubuk. Meskipun fungsinya sama yaitu meningkatkan aroma dan rasa makanan, mengolah daun salam tentu memengaruhi kekuatan aromanya. Tidak hanya itu, cara menyimpan daun salam juga tergantung dari bentuknya.
Baca Juga : 5 Manfaat Daun Kenikir, Daun Yang Sering Dimakan Sebagai Lalapan
Apa cara terbaik untuk menyimpan bumbu khusus ini?
1. Perbedaan daun salam segar dan kering
- manfaat daun salam
Daun salam mengandung berbagai macam nutrisi. Dalam setiap Satu sendok makan daun salam mengandung kurang lebih 5 kalori. Sebagian besar kalori tersebut berasal dari karbohidrat, sedangkan sisanya berasal dari protein dan sedikit lemak. Daun salam juga mengandung berbagai vitamin dan mineral. Vitamin ini termasuk vitamin A, vitamin C dan vitamin B2, B3, B6 dan B9. Sedangkan mineral dalam daun salam mengandung natrium, kalium, kalsium, zat besi dan magnesium.
- Cara menyimpan daun salam tidak mengubah kandungan nutrisinya.
Namun, seperti dilansir Heal With Food jauh-jauh hari, daun salam kering memiliki kandungan nutrisi yang lebih sedikit dibandingkan dengan daun salam segar. Ingin makan enak tapi sehat? Satu lembar daun salam yang segar menghasilkan dua lembar daun salam yang telah dikeringkan. Artinya 100 gram daun salam kering mengandung setengah dari total nutrisi daun salam segar dalam jumlah yang sama. Selain kandungan nutrisinya, aroma merupakan aspek lain yang berkurang dengan daun salam yang dikeringkan. Aroma alami daun salam akan memudar apabila diproses melalui proses pemanasan dan pengeringan daun salam maka akan menghilangkan reaksi kimia yang berperan dalam menciptakan bau tak sedap. Namun, ini tidak selalu berarti buruk. Pasalnya, aroma lemah daun salam kering terkadang dibutuhkan untuk masakan yang tidak memiliki aroma yang kuat. Penggunaan daun salam segar yang berlebihan juga tidak disarankan karena dapat mempengaruhi cita rasa masakan.
2. Cara menyimpan daun salam yang benar
Cara penyimpanan daun salam yang paling sesuai tentunya harus disesuaikan dengan jenis daun salam yang digunakan. Begini caranya:
- Simpan daun salam segar
Daun salam segar biasanya lebih sulit didapat dibandingkan daun salam kering. Daun salam yang masih segar juga bisa layu atau bahkan membusuk jika disimpan terlalu lama. Namun jika disimpan dengan benar, daun salam yang segar akan lebih awet. Siapkan saja beberapa handuk kertas makanan dan kantong plastik tertutup dan ikuti langkah-langkah di bawah ini: Sebelum disimpan, sortir daun salam dengan memisahkan daun salam yang berwarna kecoklatan atau belang-belang. Ambil selembar handuk kertas dan letakkan daun salam di atasnya. Tutupi lagi dengan daun salam yang lain, lalu tisu dan sebagainya. Tempatkan daun salam yang telah dilapisi saputangan dalam kantong plastik tertutup rapat dan tutup rapat. Simpan daun salam di lemari es. freezer adalah Tempat terbaik untuk menyimpan daun salam. Karena dalam freezer mampu meberikan Suhu dingin dari freezer membekukan daun salam dan mengikat aromanya. Dengan cara ini, daun salam juga bisa bertahan 10 hari.
- Simpan daun salam kering
Menyimpan daun salam yang sudah kering lebih mudah daripada menyimpan daun salam yang masih segar. Tempatkan daun salam dalam kantong plastik tertutup dan simpan di ruang penyimpanan yang kering dan gelap pada suhu kamar. Selain itu, Anda bisa menyimpan daun salam di dalam freezer. Agar daun salam tidak bersentuhan langsung dengan bagian dalam freezer Jangan lupa untuk membungkusnya dengan kantong plastik dengan rapat tertutup. Dengan cara ini daun salam akan bertahan selama 1-2 minggu. Kualitas jamu dan rempah-rempah dapat dipengaruhi oleh cara penyimpanannya. Hal yang sama berlaku untuk daun salam. Anda perlu lebih berhati-hati karena penyimpanan daun salam segar sedikit berbeda dengan daun salam kering. Asalkan disimpan dengan benar, Anda dapat menjaga aroma daun salam dan bahkan memperpanjang umur simpannya. Selain itu, Anda bisa memanfaatkan daun salam dalam kondisi optimal.