Berapa Lama Olahraga Kardio sebaiknya dilakukan, Berikut Penjelasannya..

Berapa Lama Olahraga Kardio sebaiknya dilakukan? Berikut Penjelasannya..

Yogyakarta, Tersurat.com – Olahraga merupakan kebutuhan yang sangat diperlukan bagi tubuh. Dianjurkan agar setiap orang sehat berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari. Namun, prosedurnya tentu tidak bisa sembarangan.

Lalu bagaimana Kamu mengaturnya? Seberapa sering olahraga kardio perlu dilakukan? olahraga kardio adalah olahraga di mana gerakan diulang secara teratur selama periode tertentu. Contohnya seperti lompat tali, jogging atau bersepeda. Biasanya aktivitas fisik disebut kardio jika dilakukan minimal 10 menit.

    Baca Juga : Apa itu Olahraga Kardio? Berikut pengertian dan manfaat Olahraga kardio

Manfaat Olahraga Kardio

Olahraga kardio baik untuk meningkatkan dan menjaga kesehatan jantung dan paru-paru. Jantung dan paru-paru terdiri dari otot-otot yang perlu terus bergerak untuk menjadi lebih kuat. Ketika otot jantung dan paru-paru kuat, pembuluh darah dapat mengalirkan lebih banyak darah beroksigen ke sel otot.

Akibatnya, sel otot membakar lebih banyak lemak selama dan setelah berolahraga. Semakin intens latihan kardio, semakin banyak kalori yang dibakar. Olahraga kardio secara teratur juga dapat membantu mengurangi resiko serangan jantung, mencegah kolesterol tinggi, menurunkan tekanan darah, serta mencegah diabetes dan kanker. Untuk hasil yang lebih maksimal disarankan juga mengkombinasikan olahraga kardio dan strenght training.

Apa itu Strenght Training

Strenght training merupakan olahraga yang tujuan utamanya untuk membentuk, menumbuhkan, dan memperkuat otot tubuh. Otot yang kuat mengurangi resiko cedera selama berolahraga dan aktivitas normal. Selain itu juga bermanfaat untuk membangun dan memelihara kekuatan tulang serta meningkatkan metabolisme. Saat metabolisme bekerja lebih cepat dan lebih efisien, kita akan membakar lemak tubuh lebih cepat, sehingga membantu menurunkan berat badan lebih cepat.

Contoh olahraga Strenght training antara lain adalah angkat beban, squat, serta sit-up dan push-up. Mengapa Olahraga ini Harus dikombinasikan ? Karena memiliki efek yang berbeda, tetapi keduanya dibutuhkan oleh tubuh. Oleh karena itu, idealnya, kita melakukan keduanya untuk mencapai manfaat kebugaran seluruh tubuh.

Mengikuti hanya satu jenis olahraga hanya akan melatih bagian tubuh tertentu. Misalnya saat kita berlari kita hanya melatih dan menguatkan otot kai, bukan lengan dan perut. Cara ini kurang efektif untuk menjaga kebugaran. Hanya melakukan kardio setiap hari akan membebani jaringan tempat Kamu terus berolahraga.

Peningkatan hormon stres kortisol justru bisa menyebabkan tubuh menyimpan lebih banyak lemak di perut. Oleh karena itu, untuk Kamu yang ingin menghilangkan lemak perut dan menurunkan berat badan, sebaiknya kombinasikan Olahraga kardio dan Strenght training.

Durasi waktu yang baik untuk berolahraga

Strenght Training meningkatkan jumlah kalori yang dibakar dari kardio karena otot membutuhkan banyak energi setelah berolahraga untuk memperbaiki seratnya. Dalam sebuah penelitian didapatkan bahwa menambahkan strenght training ke dalam jadwal olahraga dapat membakar lemak 3kg lebih banyak daripada latihan kardio saja.

Seberapa sering olahraga kardio dan strenght training dilakukan per minggu? Untuk lebih baiknya melakukan olahraga kardio secara teratur setidaknya selama 20 hingga 30 menit 3 hingga 6 hari dalam seminggu. Sementara itu, strenght training sebaiknya dilakukan 2-3 kali dalam seminggu.

Meski begitu, durasi latihan kekuatan untuk tiap orang mungkin berbeda. Karena pada dasarnya kebutuhan olahraga setiap orang pasti berbeda-beda, tergantung dari kemampuan tubuh masing-masing dan tujuan pribadinya.

Latihan Kardio dan Strenght training bagi Pemula

Jika kamu baru saja mulai berolahraga, Kamu bisa memulainya dengan intensitas yang ringan-ringan. Misalnya, Melakukan latihan kardio dengan jogging dan strenght training dengan sit up. Lakukan dulu jogging secara rutin selama 20 menit 3 hari seminggu dan 1 set sit-up dengan 8 kali pengulangan dan dilakukan 2 kali seminggu . Setelah Kamu terbiasa, Kamu dapat secara bertahap menambahkan durasi, frekuensi, dan jumlah set sendiri. Tentu, akan lebih baik jika jenis gerakan dan latihannya bervariasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *