Berenang dan Mafaatnya

Benarkah berenang bisa mengatasi saraf terjepit, Berikut Penjelansanya?

TerSurat.com Yogyakarta – Tahukah Anda bahwa renang merupakan aktivitas atletik yang dapat menjadi bagian dari rencana perawatan Anda untuk mengatasi saraf terjepit? Menurut Livestrong, berenang adalah jenis olahraga yang memungkinkan Anda tetap aktif tanpa memperparah rasa sakit pada orang dengan saraf terjepit.

Baca juga: Gaya renang manakah yang paling efektif untuk menurunkan berat badan?

1. Apa itu saraf terjepit?

Saraf terjepit adalah suatu kondisi yang disebabkan oleh kelainan saraf yang menyebabkan lapisan tersebut menonjol atau aus pada permukaan tulang belakang di antara tulang-tulang tersebut. Tonjolan itu bisa memberi tekanan pada saraf dan menyebabkan rasa sakit yang menyiksa. Saraf terjepit atau secara medis disebut hernia nucleus pulposus (HNP), yang biasanya terjadi di bagian tulang belakang mulai dari leher hingga punggung bawah.

Seperti halnya nyeri punggung bawah, 90 persen kasus saraf terjepit terjadi di punggung bawah atau lumbar HNP. Umumnya, saraf terjepit bisa membaik dalam beberapa hari hingga minggu. Namun, jika gejala Anda tidak kunjung hilang, Anda harus meminta saran dari dokter atau terapis tepercaya tentang perawatan lebih lanjut yang perlu dilakukan.

2. Bagaimana berenang mengobati saraf terjepit?

dokter dan ahli terapi fisik sering kali merekomendasikan olahraga Berenang sebagai terapi bagi penderita saraf terjepit. Biasanya, pada tahap awal menderita penyakit ini, yang bisa Anda lakukan hanyalah berbaring di tempat tidur. Namun, istirahat yang berlebihan justru melemahkan otot Anda dan membuat persendian Anda tegang. Berenang di atas air bisa mengurangi beban Anda saat ingin beraktivitas. Berenang di kolam membuat punggung Anda rileks dibandingkan berbaring di tempat tidur. Jadi, jika Anda memiliki akses ke kolam renang, ada baiknya untuk mencobanya. Berat badan Anda akan berkurang saat berada di dalam air, sehingga mengurangi beban yang Anda bawa saat bergerak. Berenang bukan hanya terapi fisik, tetapi juga dapat memperkuat otot tulang belakang dan bantal yang cedera. Berenang tidak menimbulkan benturan atau tekanan pada kamp yang cedera, sehingga rasa sakit akibat saraf terjepit dapat berkurang. The Mayo Clinic merekomendasikan untuk membatasi waktu di tempat tidur hingga maksimal 30 menit. Anda dapat berkonsultasi dengan dokter dan terapis Anda untuk berapa lama latihan ini dianjurkan.

Baca Juga  Proses buah alpukat efektif melawan kolesterol jahat

3. Apakah yang Wajib Anda perhatikan sebelum Memulai latihan ini?

Sebelum memulai aktivitas berenang untuk mengatasi saraf terjepit, hal pertama yang harus dilakukan adalah berkonsultasi dengan dokter. Jika dokter mengizinkan dan bahkan menganjurkan berenang, Anda bisa memulai aktivitas ini. Jika Anda takut untuk mulai berenang, berjalan-jalanlah di kolam renang terlebih dahulu. Jangan mencoba pukulan yang membebani punggung Anda, seperti pukulan kupu-kupu. Gaya renang ini membutuhkan kekuatan lebih dari gaya renang lainnya. Alih-alih mengatasi saraf terjepit, justru sebaliknya, yang memperburuk kondisinya.

Anda dapat meminta bantuan ahli terapi fisik dan menjadi instruktur sementara jika Anda terlalu takut untuk memulai olahraga. Pilih gerakan yang lembut dan tidak membutuhkan terlalu banyak energi. Sebelum melakukan ini, Anda dapat bertanya kepada dokter atau terapis Anda tentang gaya berenang yang sesuai.  Berenang secara rutin, sesuai anjuran dokter, dapat memperkuat otot perut dan punggung. Selain itu, ini membantu menstabilkan tulang belakang dan mengurangi kemungkinan bantalan lain tergelincir.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *