Berenang dan Mafaatnya

Bahaya! Beresiko menelan air di kolam renang saat berenang

TerSurat.com Yogyakarta – Jika Anda seorang perenang atau memiliki hobi berenang, menelan air secara tidak sengaja tentu menjadi hal yang lumrah. Namun jika tidak hati-hati, air yang tertelan ke dalam tubuh kita bisa menyebabkan gangguan kesehatan yang tidak Anda kenal.

Baca juga: Hati-hati, berbahaya jika telinga masuk ke air saat berenang

Saat Anda berenang, air kolam mengalir ke mulut Anda, menyebabkan Anda menelan kotoran, bakteri dan parasit di dalamnya. Menelan sedikit air kolam mungkin tidak mempengaruhi kesehatan Anda. Namun, bagaimana jika Anda menelan dalam jumlah banyak atau sering? Hal tersebut dapat menimbulkan gangguan kesehatan yang tidak Anda sadari.

Sumber penyakit yang berbeda pada air kolam renang

Salah satu penyebab utama timbulnya penyakit pada air kolam renang adalah air seni. Nyatanya, tak sedikit orang yang buang air kecil saat berenang. Faktanya, sejumlah penelitian yang dirangkum di situs WebMD menemukan bahwa tidak ada kolam renang yang benar-benar bebas dari kontaminasi urin. Air kolam renang juga mengandung beberapa jenis bakteri penyebab penyakit, antara lain Pseudomonas aeruginosa dan Legionella. Infeksi pseudomonas pada kulit dapat menyebabkan ruam, gatal, dan lepuh berisi nanah. Sementara itu, Legionella dapat menyebabkan infeksi saluran pernafasan yang disebut dengan legionellosis. Padahal, ada juga beberapa jenis bakteri yang bisa menyebabkan infeksi telinga pada perenang. Padahal, kaporit atau kaporit digunakan untuk menjaga kolam renang agar bebas dari bakteri. Namun kaporit dapat membentuk senyawa toksik bila bercampur dengan urine dan keringat dan menyebabkan keracunan jika tertelan. parasit Cryptosporidium yang dapat menyebabkan diare juga tidak di lawan oleh.

Baca Juga  Anak Anda Takut Berenang tenang ?? Berikut 7 Langkah Positif Dengan Anak Yang Takut Berenang

Bahaya menelan air kolam

Meskipun tidak selalu demikian, hal itu mempertaruhkan sejumlah efek kesehatan.

  • Keracunan klorin

Klorin adalah bahan kimia yang biasa digunakan untuk mencegah pertumbuhan bakteri di air minum, kolam renang, dan limbah pabrik. Selain itu, beberapa pembersih rumah tangga juga menggunakan senyawa ini sebagai bahan aktif. Kebanyakan kasus keracunan klorin biasanya terjadi ketika seseorang secara tidak sengaja menelan produk pembersih yang mengandung klorin. Namun, menelan air kolam dalam jumlah besar juga bisa berbahaya dan menimbulkan gejala seperti batuk, sesak napas, mulut terasa terbakar, nyeri di kerongkongan dan perut, serta muntah. Segera temui dokter jika anak Anda mengalami gejala-gejala ini saat bermain di kolam renang. Anda dapat memberikan air minum atau susu jika memungkinkan, tetapi jangan paksa dia untuk memuntahkan air kolam yang telah dia telan kecuali petugas medis menyarankan dia untuk melakukannya.

  • Diare

Meskipun kolam renang dibersihkan secara teratur, namun tidak sepenuhnya bebas dari bakteri penyebab penyakit. Jenis kontaminan lain yang paling umum di kolam renang adalah feses, dan feses mengandung bakteri E. coli yang tinggi. Saat Anda menelan air kolam, bakteri E. coli bisa tertelan dan kemudian terbawa ke saluran pencernaan. Parasit Cryptosporidium yang berkeliaran bebas di air kolam renang juga dapat mengakibatkan Diare. Parasit ini merupakan ancaman serius bagi pengguna kolam renang, terutama anak-anak dan orang dengan sistem imun yang lemah. Menelan air kolam dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, terlepas dari seberapa banyak atau sedikit yang tertelan. Untuk mencegah hal ini terjadi, selalu ikuti prosedur berenang yang benar dan awasi anak Anda saat mereka bermain di kolam renang.

Baca Juga  5 Gerakan Pemanasan sebelum Berolahraga agar tidak Cidera

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *