Daftar Isi
Yogyakarta, tersurat.com – Tidak hanya jenis dan warnanya saja yang berbeda, kandungan kafein pada teh hijau dan hitam juga berbeda. Manakah kandungan kafein yang lebih tinggi?
Sebelum menjawab pertanyaan itu, perlu diketahui bahwa kafein adalah stimulan sistem saraf pusat. Efeknya mirip dengan amfetamin, tetapi lemah. Kafein digunakan oleh banyak atlet sebagai suplemen ergogenic (meningkatkan kemampuan fisik). Untuk atlet aerobik, kafein dianggap pelatihan ketahanan sebagai perpanjangannya.
- Baca Juga : Apakah konsumsi teh hijau memang jauh lebih baik daripada teh hitam?
Bagaimana cara bekerja kafein di dalam tubuh
Mekanisme kerja kafein melibatkan peningkatan oksidasi lemak dengan cara memobilisasi asam lemak bebas dari timbunan lemak di sekitar jaringan atau otot adiposa. Semakin banyak lemak yang Anda gunakan sebagai sumber energi utama, semakin Anda menunda penipisan glikogen dan menunda kelelahan.
Saat Anda mengonsumsi kafein, tubuh Anda terpengaruh dengan berbagai cara, baik positif maupun negatif. Kafein dapat digunakan untuk meningkatkan konsentrasi, mood, mengurangi nafsu makan, dan meningkatkan produksi adrenalin. Namun, jika Anda makan banyak, penyebab kecemasan yang menyebabkan asam lambung (sakit perut) bisa meningkatkan tekanan darah dan membuat Anda frustasi dan pilih-pilih.
Kafein adalah obat psikotropika yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Maka tidak heran jika konsumsi kopi dan teh sangat digemari oleh berbagai kalangan. Tidak sedikit orang yang mengetahui kadar kafein dalam makanan dan minuman berkafein seperti teh dan kopi. Hal ini sebenarnya bergantung pada banyak faktor, antara lain waktu pembuatan teh, jumlah daun yang digunakan, umur daun saat panen, jenis dan kultivasi pohon teh serta lingkungan tempat penanamannya.
Berikut ini contoh kandungan kafein teh dan kopi dalam setiap porsi 200 hingga 300 ml
- Teh hijau mengandung kafein sebanyak 35 sampai 70 mg
- Teh hitam mengandung kafein sebanyak 60 sampai 90 mg
- Kopi mengandung kafein sebanyak 100 mg
Jadi, Anda bisa melihat bahwa kandungan kafein pada kopi sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan teh hijau.
Teh hijau vs teh hitam
Teh hijau adalah sumber epigallocatechin-3-garetto (EGCG), antioksidan kuat. Teh hijau mengandung polifenol lain, seperti katekin dan asam tulang, tetapi EGCG dianggap paling manjur, dan mungkin bertanggung jawab atas banyak manfaat kesehatan dari teh hijau.
Berikut daftar manfaat EGCG teh hijau
Kasus kanker: Penelitian telah menunjukkan bahwa EGCG dalam teh hijau menghambat perkembangbiakan sel kanker dan dapat menyebabkan kematian sel kanker.
- Alzheimer: EGCG dapat mengurangi efek berbahaya amiloid yang menumpuk pada pasien Alzheimer.
- Melawan Kelelahan: Tikus yang minum minuman yang mengandung EGCG telah terbukti memperpanjang waktu berenang sebelum mencapai kecemasan.
- Perlindungan hati: EGCG menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan berlemak tinggi dapat mengurangi kejadian perlemakan hati pada tikus.
- Obat antibakteri: Antioksidan ini dapat merusak dinding sel bakteri dan dapat mengurangi infeksi beberapa virus.
- Obat penenang: Teh hijau memiliki efek menenangkan pada tubuh dengan berinteraksi dengan reseptor di otak.
Berbeda dengan teh hijau dalam teh mengandung beberapa zat, seperti theaflavin . Theaflavin adalah sekelompok polifenol khas teh hitam. Zat ini terbentuk selama fermentasi dan membentuk 3 sampai 6% dari semua polifenol dalam teh.
Theahurabine memberikan beberapa manfaat kesehatan, yang semuanya terkait dengan kapasitas antioksidannya.
Keunggulan dan manfaat teh
- Melindungi sel lemak dari kerusakan akibat radikal bebas dan dapat mendukung produksi antioksidan dalam tubuh.
- Polifenol mungkin terlibat dalam perlindungan jantung dan pembuluh darah. Percobaan pada hewan telah menunjukkan bahwa theahurabine dapat mengurangi risiko pembentukan plak intravaskular dengan meningkatkan ketersediaan oksida nitrat, yang membantu mengurangi peradangan dan melebarkan pembuluh darah.
- Karena theaflavin direkomendasikan sebagai bantuan potensial dalam mengelola obesitas dengan memecah lemak, theaflavin dapat secara signifikan menurunkan kolesterol dan gula darah.
- Theahurabine dalam teh hitam mungkin memiliki kekuatan antioksidan yang sama dengan polifenol dalam teh hijau.
Teh hijau dan hitam merupakan minuman yang menyehatkan, dan ternyata banyak manfaatnya bagi setiap orang. Mana yang lebih cocok, bisa disesuaikan dengan selera dan kebutuhan.
Jika pertimbangan Anda adalah kandungan kafein, dan jika Anda berpikir tentang teh hijau atau teh hitam mana yang memiliki kafein lebih tinggi, teh hitam adalah jawabannya. Atau baca label paket dengan cermat saat melakukan pembelian.