Yogyakarta, Tersurat.com – Minyak cengkeh menjadi salah satu bumbu masak paling menjanjikan di Indonesia. Hampir seluruh bagian tanaman cengkeh ini bisa dimanfaatkan.
Bunganya bisa digunakan sebagai campuran tembakau untuk rokok. Batang, ranting, bahkan sisa-sisa daun cengkeh dapat dibuat menjadi berbagai jenis produk olahan, salah satunya digunakan sebagai minyak cengkeh.
- Baca Juga : 9 Efek samping cengkeh Jika dikonsumsi dalam jumlah yang banyak
Memang Indonesia termasuk salah satu negara Asia penghasil minyak atsiri terbesar dan terbaik di dunia. Oleh karena itu, minyak atsiri cengkeh Indonesia merupakan peluang usaha yang cukup menjanjikan karena telah mencapai kelas ekspor yang terbukti membawa kemakmuran bagi petani dan pengusaha dalam produksi minyak cengkeh.
Sekilas tentang minyak cengkih
Cengkeh memiliki banyak sekali khasiat yang bisa kita peroleh khususnya di bidang kesehatan. Senyawa yang dikandungnya sangat dibutuhkan. Senyawa tersebut adalah eugenol dengan sifat antiseptik dan anestesi (bius). Selain itu minyak cengkeh juga memiliki kandungan lainnya yang sangat bermanfaat dalam dunia medis diantaranya sebagai antibakteri, antimikroba, dan juga aromaterapi.
Selain itu, minyak cengkeh memiliki berbagai macam kegunaan, tidak hanya untuk kesehatan, tetapi juga untuk kosmetik, bahan makanan dan minuman, pewangi, dan obat-obatan. Minyak cengkeh bahkan dapat digunakan sebagai bahan peledak. Oleh karena itu tidak mengherankan jika minyak ini juga dijadikan sebagai barang ekspor dengan harga yang cenderung stabil.
Cara melakukannya sebenarnya sangat sederhana. Daun yang terkumpul biasanya diletakkan di dalam kuali tempat diolahnya daun cengkeh. Di atas ketel terdapat alat khusus yang mengarahkan uap dari cengkeh ke pipa khusus di dalam kolam atau melalui proses penyulingan. Pipa-pipa ini kemudian mengalirkan air dan minyak. Dalam penampungan hasil penyulingan, minyak secara otomatis turun karena memiliki berat massa yang berbeda dengan air.
Dengan proses yang sederhana itu pengolahan minyak cengkeh bisa menjadi peluang bisnis yang menggiurkan. Selain itu, peluang bisnis di daerah ini cukup menjanjikan seiring dengan permintaan minyak bumi yang terus meningkat.
Namun, jika Kamu ingin memanfaatkan peluang bisnis penyulingan minyak cengkeh, tempat penyulingan sebaiknya tidak jauh dari lokasi penanaman cengkeh. Selain itu saat pemasangan antara ketel dan pipa harus sesuai perhitungan agar hasil minyak cengkeh yang didapat bisa maksimal.
Cara membuat minyak cengkeh
Alat dan bahan :
- Daun cengkeh Kering
- Ketel dari plat besi
- Tungku
- Kondensor (Tempat kondensasi atau pengembunan yang berupa bak yang didalamnya terendam pipa dalam bentuk spiral, atau pipa baja biasa yang bentuknya melingkar)
- 4 drum plastik ukuran 200 liter untuk minyak cengkeh
- Garu
- sendok
- Jerigen
- Corong minyak
- Kain saring
Cara membuat :
Langkah pertama adalah proses distilasi atau proses penyulingan. Proses destilasi ini dilakukan dengan cara memanaskan bahan baku dan air yang ditempatkan di dalam ketel yang kemudian dipanaskan.
Proses pemanasan dapat menggunakan bahan bakar berupa limbah daun cengkeh yang telah disuling sebelumnya atau bahan bakar lainnya.
Nantinya uap air dan uap minyak daun cengkeh mengalir melalui tabung menuju kondensor yang telah disiapkan.
Semakin lama uap minyak daun cengkeh dan uap air tetap berada di bak pendingin, maka semakin baik proses kondensasinya.
Air bak harus dijaga pada suhu yang dingin.
kondensasi ini mengubah uap air dan uap minyak daun cengkeh menjadi bentuk cair berupa minyak cengkeh dan air yang ditampung di dalam drum.
Proses destilasi uap memiliki keunggulan tersendiri. Penyulingan seperti ini relatif murah. Namun kelemahannya adalah proses penyulingan yang relatif lama