Meski banyak yang bilang kalau daging merah seperti daging sapi punya kandungan lemak jenuh yang lebih banyak ketimbang daging putih, bukan berarti Anda tidak boleh mengonsumsinya sama sekali. Daging sapi tetap menjadi sumber protein hewani yang baik, kok. Asalkan Anda pilih bagian daging yang tepat. Lantas, potongan daging sapi mana yang paling sehat untuk dikonsumsi?
Baca Juga : Berapa lama idealnya saya menyimpan daging di lemari es?
1. Potongan daging sapi mana yang paling sehat untuk dimakan?
Banyak yang menghindari daging sapi karena dianggap mengandung lemak jahat yang bisa menyebabkan penyakit kronis. Namun sebenarnya, daging sapi sah-sah saja kok untuk dijadikan lauk harian Anda, bahkan Anda tetap bisa memakannya meski dalam diet ketat sekalipun. Daging sapi juga kaya akan kandungan berbagai mineralnya seperti zat besi, zink, serta kalsium. Sebenarnya, satu potong sedang (40 gram) daging sapi punya kandungan lemak yang sama seperti satu potong ikan, yaitu sekitar 2 gram lemak. Akan tetapi, hal tersebut tergantung dengan potongan daging sapi mana dulu yang Anda makan. Pasalnya, setiap bagian daging sapi tentu punya kadar lemak yang berbeda-beda. Biasanya, ketika Anda berbelanja di pasar swalayan, Anda akan menemukan berbagai potongan daging sapi, dari yang banyak lemak seperti gajih higga yang tak berlemak sama sekali. Biasanya, bagian daging yang paling sedikit lemaknya adalah bagian gandik atau tanjung sapi. Sementara bagian yang lumayan berlemak adalah bagian samcan atau flank dan has dalam, misalnya sirloin.
2. Cara memilih daging sapi yang tidak banyak lemak
Anda tidak perlu menghafal anatomi bagian daging sapi untuk cari tahu daging mana yang paling sedikit lemaknya. Cukup perhatikan seberapa banyak garis-garis putih yang ada di daging tersebut. Garis putih lemak ini biasanya disebut dengan marbling. Semakin banyak garis putih pada daging, maka semakin tinggi pula kandungan lemaknya. Dalam 100 gram daging sapi yang tidak punya banyak marbling rata-rata terkandung kurang dari 5 gram lemak total, 2 gram lemak jenuh, dan 95 mg kolesterol. Meski begitu, bukan berarti jika potongan daging pilihan Anda tidak bergajih atau berlemak, jadi bebas lemak sama sekali, ya! Sebaiknya tetap perhatikan porsi makan Anda agar tidak menyebabkan jumlah lemak tubuh meningkat.
3. Berapa banyak daging sapi yang boleh kita konsumsi?
Daging sapi sama saja seperti sumber protein lain, yaitu daging ayam atau ikan. Sumber protein hewani sebaiknya selalu ada setiap Anda makan besar. Akan tetapi, Anda sebaiknya membuat lauk protein Anda menjadi beragam agar mendapatkan berbagai zat gizi. Pasalnya, setiap makanan punya kandungan zat gizi yang berbeda-beda. Pastikan juga kalau Anda mengolah daging dengan cara yang sehat, hindari memasak dengan cara digoreng karena hanya akan menambah kalori ke makanan. Jadi, sebaiknya masak potongan daging sapi Anda dengan cara dipanggang, dibuat sup, ataupun ditumis. Ketika daging digoreng, maka minyak yang akan diserap bisa hingga 5-8 sendok teh (tergantung dengan ukuran daging) yang bisa membuat kalori bertambah sebanyak 250-400 kalori.