TerSurat.com Yogyakarta – Pernahkah Anda mendengar tentang alergi susu sapi? Padahal, kondisi ini merupakan salah satu jenis alergi pada anak yang sering menyerang. Mengapa ada anak yang alergi susu sapi dan ada yang tidak dan bagaimana cara mengobatinya? Ini rating untuk Anda.
Baca Juga : Jangan hanya beli! Perhatikan perbedaan khasiat daging sapi segar dan busuk
1. Apa penyebab alergi susu sapi pada anak?
Alergi susu sapi pada bayi sangat umum terjadi. Hal ini disebabkan oleh sistem imun tubuh yang mengenali protein susu sapi sebagai zat asing di dalam tubuh. Akibatnya, tubuh bereaksi dan melawan protein yang masuk, serta bakteri dan virus. Susu sapi mengandung kasein (protein) dan beberapa protein lainnya. Karena mereka dikenal sebagai “ancaman”, tubuh melepaskan bahan kimia yang memicu gejala alergi. Pelepasan senyawa kimia akibat alergi susu sapi disebabkan oleh beberapa alasan berikut ini.
Immunoglubulin E adalah antibodi yang berperan dalam melawan alergi. Di sinilah sistem kekebalan melepaskan senyawa histamin, senyawa kimia yang dilepaskan tubuh saat bereaksi terhadap alergi. Gejala ini berlangsung sekitar 20 hingga 30 menit setelah anak Anda mengonsumsi protein susu sapi. Namun, gejalanya bisa muncul lebih dari 2 jam. Dengan pemikiran tersebut, para orang tua perlu segera mencari solusi untuk mengatasi alergi susu sapi pada bayi.
Reaksi yang dimediasi non-imunoglobulin E
Sel T atau sel darah putih diartikan sebagai penyebab gejala alergi. Biasanya gejala muncul secara bertahap, dari 48 jam hingga 1 minggu setelah anak Anda meminumnya. Meski penyebabnya berbeda dengan yang sebelumnya, sebaiknya segera cari cara untuk mengatasi gejala alergi susu sapi. Reaksi campuran yang dimediasi oleh imunoglobulin E dan non-imunoglobulin E. Untuk bayi yang memiliki gejala alergi susu sapi akibat kombinasi reaksi yang dimediasi oleh imunoglobulin E dan non-imunoglobulin E. Dalam hal ini, pengobatan bayi dengan gejala alergi susu harus segera dilakukan oleh orang tua.
2. Tanda dan gejala alergi susu sapi
Atas rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), gejala alergi susu sapi dibedakan menjadi dua bidang: anak yang diberi ASI eksklusif dan anak yang mengonsumsi susu formula.
Ciri-ciri atau gejala bayi dengan alergi susu sapi yaitu:
Gejala ringan
- Muntah, diare, sembelit, darah di tinja Anda
- anemia defisiensi besi
- Pilek, batuk, kronis
Kolik yang berlangsung tanpa gangguan (lebih dari 3 jam per hari per minggu selama 3 minggu) Gejala parah
- Gagal tumbuh kembang karena diare dan anak tidak mau makan
- Anemia defisiensi zat besi yang disebabkan oleh darah di tinja Anda
Jika gejalanya parah, segera konsultasikan ke dokter anak. Namun, jika Anda ragu dengan gejala yang Anda alami, sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter.Pada umumnya alergi hanya muncul sampai anak berumur 4 tahun. Namun, jika gejala masih muncul setelah anak berusia lebih dari 4 tahun, alergi mungkin baru muncul setelah mereka menginjak usia remaja. Setelah itu gejala alergi biasanya akan hilang dengan sendirinya. Gejala alergi susu sapi sangat jarang terjadi pada orang dewasa. Meski begitu, anak yang sebelumnya pernah mengalami gejala alergi susu berisiko mengalami alergi terhadap hal lain. Sekali lagi, kondisi ini bisa menyebabkan asma saat Anda beranjak dewasa.
3. Apakah alergi susu sapi sama dengan intoleransi laktosa?
Berbeda dengan intoleransi laktosa yang tidak melibatkan sistem imun, kondisi ini sangat berbeda. Gejala alergi susu sapi sebenarnya terjadi akibat reaksi sistem imun anak terhadap protein dalam susu sapi. Jenis protein yang paling umum menyebabkan alergi adalah whey dan kasein. Bayi dan anak-anak yang mengalami hal ini mungkin saja alergi terhadap salah satu atau kedua protein tersebut.
Reaksi yang terjadi biasanya terjadi dalam beberapa menit atau jam setelah mengonsumsi susu. Anak-anak bisa alergi terhadap susu apa pun, karena protein ditemukan dalam berbagai produk susu. Namun alergi yang paling umum adalah susu sapi.
Baca Juga : Ketahuilah Bagaimana Cara Membuat Jerami fermentasi untuk pakan sapi
4. Apakah anak saya berisiko alergi susu sapi?
Berbagai faktor risiko yang dapat meningkatkan risiko timbulnya gejala alergi susu sapi pada anak dan bayi, yaitu: Alergi terhadap hal lainnya Banyak anak yang alergi susu juga alergi terhadap zat atau benda lain. Sebagai aturan, bagaimanapun, ini adalah alergi susu, di mana terjadi alergi terhadap zat lain.
Eksim atopik
Eksim atopik adalah kondisi kulit menahun atau menahun berupa gatal-gatal dan kemerahan di berbagai bagian tubuh.