TerSurat.com Yogyakarta –Seorang asisten dokter hewan Universitas Udayana yang sangat tertarik dengan penulisan konten, penulisan ilmiah, novel, dan penelitian. Ia memiliki pengalaman profesional sebagai penulis konten di paktanidigital.com dan sebagai pakar pertanian di AIP-RURAL PRISMA.
Baca Juga : Limbah ternak membantu kesejahteraan para petani di Bali
Dalam bisnis apa pun, hasil akhirnya adalah pasar di mana produsen (penanam) bertemu konsumen (komunitas). Cukup sederhana, namun prosesnya sangat rumit mengingat bunga mata uang memiliki berbagai kepentingan lainnya. Target pasar itu penting, bahkan untuk peternak. Hal ini melahirkan peran profesi lain yang dikenal sebagai pedagang (pemasok) sehingga proses dari produsen ke konsumen menjadi lebih mudah. Tugas ini sangat sederhana sehingga peran distributor meningkat secara dramatis, menghasilkan rantai pasokan yang rumit dan rumit sebelum mencapai target atau pasar utama.
Hal ini juga mengakibatkan sebagian besar petani mengalami kerugian yang sangat besar karena upaya pemeliharaan yang keras tidak sebanding dengan nilai jualnya dan juga dialami oleh konsumen yang merasa harga yang mereka peroleh terlalu mahal. Oleh karena itu, kenali target pasarnya sebelum melakukan transaksi jual beli. Di bawah ini beberapa target pasar bagi Anda yang berprofesi sebagai peternak pintar.
1. Pasar hewan
Pasar merupakan tempat yang paling cocok untuk berjualan mengingat tempat ini merupakan tempat tersibuk bagi pembeli yang menjadi konsumen untuk memenuhi kebutuhannya. Ini adalah kesempatan bagi Anda para peternak yang memiliki sapi peliharaan yang akan dijual. Di pasar hewan, biasanya Anda menjual berbagai jenis hewan, dari hewan kecil hingga besar. Meski begitu, hewan besar biasanya dikelompokkan menjadi hewan ternak, yang biasanya dijual terpisah. Ada berbagai pasar hewan di Indonesia seperti Pasar Sapi Payakumbuh, Palangki, Seri Kembangan, Batangari, Pasar Bolu dan berbagai pasar sapi lainnya. Yang terbaik adalah menjual ternak Anda langsung di pasar dengan harga yang lebih memuaskan.
2. Rumah jagal ( rumah potong hewan)
Rumah Potong Hewan (RPH) merupakan salah satu usaha pemotongan hewan sebagai salah satu distributor daging sapi baik di pasar tradisional maupun swalayan dan pasar modern. Namun, pada umumnya pemasok ke pasar modern dikendalikan oleh rumah potong hewan dengan standarisasi tingkat tinggi. Bagi Anda para peternak sapi yang ingin melakukan transaksi ternak, RPH bisa menjadi solusi lain agar Anda tidak perlu khawatir untuk mempromosikan bisnis sapi Anda. Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menjual di RPH adalah harga sapi Anda pasti akan mengikuti evolusi harga daging di pasaran. Semakin tinggi harga pasar untuk daging, semakin tinggi pula harga sapi Anda dan sebaliknya.
Namun RPH merupakan solusi yang sangat cerdas bagi anda yang memiliki sapi yang sedang mengalami kejadian seperti patah tulang, pingsan, dan penyakit sejenis yang tidak mempengaruhi tulang namun menyebabkan produktivitas menurun dan kurus yang jika dipelihara lama kelamaan menjadi berbahaya. Meski harganya bisa sampai setengah dari nilai jual sebenarnya, Anda setidaknya tidak akan rugi total.
3. Hewan kurban
Kebutuhan sapi akan meningkat seiring dengan permintaan sapi persembahan, terutama menjelang Idul Adha. Bisnis ini adalah salah satu yang paling menguntungkan di industri peternakan, tetapi waktu yang dibutuhkan setahun penuh membuat peluang pasar tipis untuk mendapatkan wawasan penuh. Karena itu, sebagai peternak yang cerdas, Anda perlu menggunakan dinamika ini untuk meraup lebih banyak uang daripada hari-hari penjualan sapi lainnya. Ingatlah bahwa saat menjual sapi kurban, sapi Anda harus bebas penyakit, usia wajar, tidak cacat dan sudah memiliki sertifikasi pemerintah sehingga Anda tidak hanya mendapat untung lebih tinggi, tapi juga mendapat keuntungan bagi yang mau kurban.
4. Jual bibit sapi
Perusahaan yang menjual bibit sapi bisa menjadi pilihan lain bagi Anda sebagai peternak sapi yang cerdas. Anda yang bisa memiliki lebih banyak peternak sapi sekaligus mengembangkan peternak sapi tersebut. Prospek usaha ini masih sangat luas, mengingat sulitnya mendapatkan hijauan sapi dewasa ini dan lamanya masa kehamilan sapi yang lebih dari 9 bulan. Oleh karena itu, jika Anda serius menjalankan program ini, Anda akan membutuhkan modal yang cukup besar dengan populasi tetas yang lebih banyak. Keuntungan yang dapat anda peroleh sebagai peternak sapi adalah dapat bekerja langsung dengan pemerintah karena peluang usaha ini tidak dimata masyarakat.