TerSurat.com Yogyakarta – Di Dukuh Bende Desa Purworejo, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen Usaha kambing perah Fakih Hanafi, berkembang pesat. Setelah mendirikan perusahaan pada tahun 2015, kini ia dapat membuat rangkaian produk dari susu kambing.
Baca Juga : Perhatikan 6 syarat agar penggemukan kambing berhasil
Faqih Hanafi, Pemilik Peternakan Kambing Perah, mengatakan kelompok tani Ngudi Rahayu mengatakan awalnya hanya sapi kambing biasa atau sistem penggemukan. Namun pada tahun 2015 usaha peternakan bergeser ke arah kambing perah. Kami beralih ke kambing perah karena ingin mencoba hal-hal baru, ”kata Faqih Hanafi.
Susu kambing yang dihasilkan awalnya sulit untuk dijual. Susu yang dihasilkan disimpan di freezer di rumahnya. Faktanya, ada hingga tiga freezer susu kambing. Setelah bertemu dengan para produsen susu kambing di Yogyakarta, mereka mulai mengambil produknya. Cara yang digunakan sebelumnya masih sederhana. Hasil susu dimasukkan ke dalam freezer dan dijual murni. Awalnya dengan kambing jenis Etawa. Namun produksinya hanya 1 liter / hari / ekor. Selain itu waktu pemerahan yang singkat karena 3-4 bulan mengalami penurunan. Masalah muncul ketika banyak peminat dan tujuan yang ingin dicapai, namun produksi susu kambing mengalami penurunan.
kambing jenis Sapera yang merupakan hasil persilangan kambing ras Sanen dan Etawa Kemudian mulai dikembangkan. Hasilnya, 1 ekor sekarang bisa menghasilkan 2 liter / hari. Kesepakatan yang dilakukan semakin baik setelah Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo mendapat sentuhan mulai tahun 2017 lalu. Kemudian seseorang mengajar untuk merekam. Sehingga Anda bisa memperkirakan kapan kambing tersebut akan lahir. “Ada bulan-bulan saat kebutuhan susu kurang, seperti puasa dan sumpah. Di titik ini bisa digunakan untuk persalinan,” terangnya. Sehingga bisa menjadi ajang kelahiran nikah dan puasa.
Sebelumnya, memproduksi 1,5 liter sehari sangat sulit. Setelah diajari tentang makanan dan kandungan yang baik, seekor kambing kini dapat memproduksi 2 liter. Sebagai daerah hujan menggunakan makanan kering yang mengandung protein dan energi. Diantaranya adalah jagung yang mudah ditemukan. Kami biasa menggunakan pakan fermentasi. Bimbingan dari AS juga menyinggung aspek perpindahan kandang. Mulai dari kandang untuk nikah, kandang untuk kehamilan dan persalinan, kandang untuk menyusui. Setelah kambing muda dapat disapih, mereka dipisahkan untuk dipelihara. Sekarang dia memiliki sekitar 80 ekor kambing dari jenis Sapera dan Saren. Dari jumlah ini, hingga 30 bisa laktat. Ada sebagian orang yang membeli susu kambing setiap hari. Mereka berasal dari Wonogiri, Solo, Sragen dan Yogyakarta. Untuk konsumen akhir, harga susu kambing bisa mencapai Rp30.000. Susu kambing dipercaya dapat digunakan untuk mengobati paru-paru, maag, dan lambung.
Tim Fakultas Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa terdiri dari Bayu Setya Hertanto, Adi Magna Patriadi Nuhriawangsa, Rendi Fathoni Hadi, Ari Kusuma Wati, Karisma Dyah Ayu Nurmalasari dan Lilik Retna Kartikasari. Bantuan yang diberikan merupakan upaya untuk meningkatkan keamanan pangan pada susu kambing melalui penerapan praktek higiene yang baik dalam perawatan kambing perah. “Kegiatan tersebut bertujuan untuk menerapkan konsep good hygiene practice (GHP) pada kelompok mitra,” ujar Bayu Setya Hertanto.
Penerapan konsep GHP pada alur proses produksi susu kambing mengikuti CAC / RCP 57-2004 terkait perawatan kambing perah, meliputi pemantauan kesehatan hewan, pembersihan areal pemeliharaan dan pemerahan susu kambing, pencegahan kontaminasi pakan. dan air dan pembersihan rumah, peralatan memerah susu dan kebersihan pribadi. Aspek penanganan pasca panen meliputi penggunaan peralatan sanitasi dan personal hygiene. Produksi susu kambing merupakan salah satu alternatif peternakan yang dapat dikembangkan untuk membantu pemenuhan pangan dengan tetap menjaga kesehatan penduduk. Susu mengandung enzim yang dapat memecah beberapa komponen nutrisi (protein, lemak) yang akhirnya merusak susu. Artinya susu tergolong makanan yang mudah busuk. Selain itu, beberapa penyakit dapat ditularkan melalui susu (milk-borne disease).
Baca Juga : Benarkah sabun susu kambing lebih baik dari sabun mandi biasa?
Secara umum, dilihat dari rantai pasok susu kambing segar di wilayah Sragen, peternak kambing perah kecil yang tergabung dalam kelompok sapi perah belum memprioritaskan masalah keamanan pangan. Langkah terpenting dalam menjaga kualitas dan keamanan susu kambing adalah dengan memantau pemeliharaan kambing perah dan perlakuan pasca panen berdasarkan keamanan pangan.