sate kambing

Istri hamil, tapi ingin memakan sate ?pelajari selengkapnya

TerSurat.com Yogyakarta – Mungkin Anda termasuk orang yang suka makan sate, bahkan saat hamil. Perpaduan daging dan sambal kacang tentu menggugah selera. Anda mungkin bertanya-tanya apakah boleh makan sate saat hamil. Yuk cari tahu jawabannya disini. Bisakah saya makan sate saat hamil?

Makan daging memang cara yang baik untuk memenuhi kebutuhan zat besi. Zat besi merupakan salah satu nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil. Namun, Anda harus berhati-hati dalam mengonsumsi sate saat hamil.

Baca juga: Daging kambing versus domba, mana yang lebih sehat?

Pasalnya, cara penanganan sate berisiko menimbulkan gangguan kesehatan bagi ibu dan janin yang dikandungnya. Ini karena daging yang dipanggang kurang matang dengan benar. Alhasil, daging tersebut cenderung menjadi tempat berkembang biak bagi bakteri penyebab penyakit. Tak hanya sate, ibu hamil umumnya juga harus menghindari makan daging, ayam, atau ikan yang belum matang sempurna. Selain sate, beberapa contoh masakan lain yang harus dihindari ibu hamil adalah:

  • ayam panggang,
  • ikan bakar,
  • daging asap,

Memanggang, Steak sedang, Sushi,

  • sashimi,
  • hidangan ikan mentah dan
  • telur setengah matang.

Penyakit apa yang bisa disebabkan oleh daging yang kurang matang? Yuk, simak penjelasan selanjutnya. Resiko sakit akibat sate saat hamil

Berikut beberapa penyakit yang berisiko disebabkan makan sate atau daging yang kurang matang saat hamil.

  1. Diare pada wanita hamil

Salah satu jenis bakteri patogen yang dapat mencemari daging sate adalah

  • coli. Bakteri jenis ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan, demam, dan diare berdarah pada ibu hamil.
  1. Tifus pada ibu hamil

Selain terinfeksi E. Coli, sebaiknya makan sate saat hamil jika terinfeksi bakteri salmonella. Bakteri ini dapat menyebabkan radang usus dan tifus pada ibu hamil.

  1. Keguguran dan kelahiran prematur

Konsumsi daging mentah tidak hanya berdampak negatif bagi ibu hamil, tetapi juga dapat membahayakan keselamatan janin. Ini karena kemungkinan infeksi listeria. Listeriosis dapat menyebabkan keguguran dan kelahiran prematur. Wanita hamil yang memulai kehamilan di Amerika berisiko lebih tinggi terkena Listeria daripada orang lain pada umumnya.

  1. Toksoplasmosis

Selain listeriosis, parasit toksoplasma merupakan penyakit lain yang juga dapat berdampak negatif pada kesehatan janin. Mengutip CDC, parasit ini dapat ditularkan melalui makanan mentah dan terdapat risiko keguguran serta cacat lahir. Masak sendiri jika berencana makan sate saat hamil Jika Anda berencana untuk menyantap sate, ada baiknya Anda membuatnya sendiri sehingga Anda bisa memastikan bahan dan pengolahannya bersih dan bebas bakteri. Pada dasarnya tidak apa-apa makan sate asalkan dagingnya benar-benar matang. Menurut pedoman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, suhu berikut direkomendasikan untuk memasak daging dengan benar.

  • Daging merah (sapi, kambing, domba dan sejenisnya) pada suhu minimal 63 ° C.
  • Daging sapi cincang dengan suhu minimal 71 ° C.
  • Unggas (ayam, bebek, kalkun, dll.) Pada suhu minimal 74 ° C.

Memanaskan daging dengan suhu yang tepat dapat membunuh bakteri yang terdapat dalam daging, sehingga meminimalkan infeksi pada ibu hamil dan janinnya. Untuk memastikan tingkat kematangan daging, Anda tidak hanya harus melihatnya, tetapi juga mengukur suhunya dengan termometer.

Tips Mencegah Penyakit Akibat Makan Sate Saat Hamil

Selain berhati-hati dalam mengonsumsi sate saat hamil, Anda juga harus cermat dalam mengolah makanan agar kesehatan Anda tetap terjaga. Ikuti tip pengolahan makanan di bawah ini untuk menghindari kontaminasi bakteri.

  • Pisahkan daging mentah dari makanan siap santap.
  • Hindari mengolah makanan dengan wadah daging mentah bekas.
  • Daging dan ayam mentah tidak boleh dicuci karena akan meningkatkan penyebaran bakteri.
  • Pisahkan bumbu rendaman daging mentah dari bahan makanan lainnya.
  • Masak daging sampai matang sepenuhnya sebelum dimakan.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *