Daftar Isi
TerSurat.com Yogyakarta – Berternak kambing menjadi salah satu pilihan anda memulai bisnis, tidak ada salahnya menjalankan peternakan kambing potong. Mengapa kambing potong tumbuh menjadi pilihan yang tepat saat beternak kambing? Pasalnya, permintaan kambing potong di masyarakat semakin meningkat. Jika anda ingin beternak kambing yang dipotong, anda perlu mengetahui cara beternak kambing jenis ini. Berikut tahapan budidaya kambing potong.
Baca Juga : Kupas tuntas manfaat susu kambing untuk kulit
1. Pemilihan benih
Sebelum memulai bisnis budidaya kambing potong, memilih bibit yang berkualitas adalah yang terpenting. Saat memilih kambing jantan, Anda perlu lebih fokus pada kambing jantan yang memiliki tubuh besar dan sehat. Pria berkualitas adalah pria dengan mantel mengkilap dan reproduktifitas tinggi. Untuk sperma wanita, pilih yang tidak terlalu gemuk dan juga memiliki ambing normal.
2. Pahami musim kawin
Hal kedua yang perlu Anda lakukan dalam memelihara kambing yang dipotong setelah memilih bibit yang tepat adalah mengetahui musim kawin yang tepat untuk kambing tersebut. Biasanya kambing potong umur 8 bulan sudah siap kawin karena sudah bernafsu. Anda juga harus waspada terhadap tanda-tanda kambing Anda siap kawin, seperti gelisah, alat kelamin kambing menjadi merah dan bengkak, ekor bergerak, dan nafsu makan berkurang.
3. Berurusan dengan Kelahiran
Setelah taman kanak-kanak dan menikah, hal berikutnya yang harus diperhatikan adalah proses persalinan. Hal pertama yang harus diwaspadai adalah tanda kambing potong yang akan melahirkan. Tanda yang paling umum adalah kambing sedang menggaruk-garuk lantai kandang dan tampak gelisah. Anda perlu berpartisipasi dalam proses persalinan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
4. Perawatan kambing potong
Bagi semua peternak kambing, kelahiran kambing tentunya menjadi momen yang sangat membahagiakan. Namun, ini akan menjadi tantangan karena perlu merawat anak dengan benar. Yang harus diperhatikan adalah memastikan bahwa anak kambing tersebut mendapatkan susu dari induknya. Memang benar terkadang ibu belum siap menyusui anaknya. Dalam hal ini, Anda bisa memberikan susu buatan kepada anak.
5. Pemahaman kuno tentang menyusui
Banyak peternak yang belum memahami perlunya proses menyusui induk kambing muda. Kurangnya pemahaman ini tentunya dapat menyebabkan kambing muda mengalami kekurangan gizi karena tidak mendapat asupan susu yang benar dari induknya. Dalam hal ini, Anda sangat perlu memahami lamanya waktu menyusui standar yang dibutuhkan bayi kambing. Umumnya menyusui berlangsung 2-3 bulan. Namun dalam sistem pertanian tradisional, lama menyusui hingga 6 bulan.
6. Pahami usia kambing
Hal selanjutnya yang diperlukan untuk beternak dan beternak anak kambing adalah pemahaman anda tentang umur kambing potong itu sendiri.Tujuannya untuk melakukan perawatan dan pemberian pakan sesuai dengan umur kambing potong. Untuk mengetahui umur kambing potong perlu dilakukan pengecekan jumlah gigi pada kambing potong. Semakin awet giginya, semakin tua umur kambing yang dipotong.
7. Pemberian makan yang tepat
Tentunya salah satu cara yang tepat untuk beternak kambing potong adalah dengan memenuhi kebutuhan pakan kambing tersebut. Yang benar-benar perlu diperhatikan peternak kambing adalah kesesuaian pakan dengan umur kambing. Tentu saja kambing muda menerima susu dari induknya. Kambing dewasa membutuhkan paling sedikit satu bagian daun dan tiga bagian rumput. Kawin kambing membutuhkan 2 bagian daun kaya protein dan 3 bagian rumput. Untuk kambing bunting (bunting) perlu memberi 3 bagian daun dan 3 bagian rumput.
8. Siapkan kandang yang berkualitas
Tentunya jika Anda ingin mencoba beternak kambing yang dipotong, Anda perlu memperhatikan kualitas kandang Anda. Kandang dibuat sesuai dengan ukuran dan jumlah kambing yang disembelih yang akan dipelihara. Pastikan kandang memenuhi beberapa elemen kualitas. Salah satunya, Anda harus memantau kambing di kandang dengan ringan.