Yogyakarta, Tersurat.com – Bisnis Barbershop merupakan bisnis sekaligus profesi yang bisa Kamu mulai jika Kamu memiliki hobi di bidang tersebut.
Barbershop juga merupakan bisnis yang mudah berkembang karena bisnis ini juga sangat dibutuhkan oleh para pria yang suka tampilan keren dan stylish.
Karena itulah membuka bisnis Barbershop tidaklah mudah karena seorang Barber akan selalu dituntut update gaya rambut yang sedang trend dan banyak diminati oleh pelanggan.
Bagi Kamu yang sedang ingin memulai bisnis pahamilah beberapa resiko dari bisnis Barbershop ini
Resiko Bisnis Barbershop
- Modal usaha yang relatif besar
Memulai bisnis Barbershop membutuhkan modal yang tidak sedikit, dibandingkan dengan membuka bisnis potong rambut biasa yang modalnya tidak terlalu besar.
Karena banyaknya alat dan perlengkapan yang harus disediakan di tempat cukur rambut, inilah alasan utamanya. Belum lagi jika kamu memiliki karyawan dan membayarnya setiap bulan. Biayanya bahkan lebih tinggi bila kamu menyewa tempat untuk bisnis Barbershop kamu. Apalagi untuk memulai Bisnis Barbershop ini kamu harus menyiapkan tempat yang strategis.
Tentunya menyewa lokasi yang strategis juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit pula. Jika kamu memiliki tempat Strategis dan tidak perlu menyewa maka Kamu sudah memiliki Modal yang cukup untuk memulai bisnis Barbershop ini.
- Tidak memiliki pengalaman di bidang Barbershop
Jika Kamu belum memiliki pengalaman di bidang Barbershop, Kamu harus mempekerjakan seorang barber yang memiliki keterampilan dan pengalaman lebih dibidang barbershop ini. Hal tersebut sangatlah vital karena menyangkut dengan kepuasan pelanggan yang datang ke Barbershop kamu.
Disaat pelanggan tidak puas dengan pelayanan yang ada di Barbershop kamu, bisa dipastikan mereka tidak akan kembali ke Barbershop kamu. Maka dari itu Kamu harus pintar – pintar memilih seorang Barber yang akan kamu pekerjakan.
Menentukan Target Pasar Bisnis Barbershop
- Sulit menemukan target pasar
Hal berikutnya yang menjadi kelemahan bisnis ini adalah sulitnya menentukan target pasar. Mengapa? Karena tarif barbershop lebih mahal dari tempat potong rambut biasa, ini menjadi salah satu faktornya.
Lokasinya yang tidak strategis, banyak yang sudah berlangganan di tempat Barbershop lain. Ini juga menjadi faktor pendorongnya.
- Sulit untuk menemukan karyawan yang cocok
Mencari karyawan juga tidaklah mudah. Apalagi kamu harus dituntut untuk mencari karyawan yang memiliki keterampilan dan pengalaman yang mumpuni, pasti tidak banyak orang yang memiliki keterampilan tersebut. Ditambah lagi, jika gaji yang ditawarkan tidak sesuai dengan keinginannya.
Dan kalaupun sudah memiliki karyawan yang diinginkan, biasanya mereka juga akan resign dan memilih untuk membuka Barbershop mereka sendiri dan itu adalah hal yang wajar di bidang Barbershop ini.
Maka dari itu, kamu juga harus memiliki keterampilan dalam bidang barbershop agar bisnis kamu tetap berjalan setelah karyawan kamu mengundurkan diri.
Jika kamu belum memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi seorang Barber, Kamu harus mengikuti pelatihan agar kamu memiliki keterampilan yang sama dengan karyawan kamu.
Mengatasi Persiangan yang ketat di Bisnis barbershop
- Persaingannya ketat
Tingkat persaingan bisnis Barbershop juga menjadi kelemahan bisnis ini. Jika bisnis Kamu biasanya ramai, tetapi kali ini agak sedikit pelanggan, mungkin ada pesaing lain yang baru saja membuka bisnis dibidang yang sama. Yang perlu kamu lakukan hanyalah menjadi lebih inovatif dalam menjalankan bisnis kamu. Berilah Promo-promo menarik untuk memikat hati pelanggan.
Dengan hal seperti itu maka pelanggan akan setia dan akan selalu balik ke Barbershop kamu. Persaingan adalah hal yang wajar dan pasti dialami oleh berbagai jenis usaha dimanapun dan kapanpun.
Itulah beberapa resiko yang mingkin terjadi dalam menjalankan bisnis ini. Semoga sukses!