kegunaan beras merah

Jika Anda ingin menurunkan berat badan, apakah Anda makan lebih sedikit lemak atau karbohidrat?

TerSurat.com Yogyakarta – Mengurangi konsumsi lemak dan karbohidrat merupakan cara paling umum bagi masyarakat yang ingin menerapkan gaya hidup sehat atau menurunkan berat badan. Nutrisi penting dalam membangun tubuh salah satunya Lemak dan Karbohidrat, Namun jika berlebihan berarti ya jelas tidak sehat juga, Dan juga sebaliknya ketika tubuh kekurangan nutrisi tersebut. Lantas mana yang lebih sehat antara mengurangi konsumsi lemak atau karbohidrat?

Baca juga: 5 Mitos Diet Rendah Karbohidrat Yang Tidak Perlu Anda Percayai Lagi

1. Mekanisme konsumsi rendah lemak

Kebiasaan makan kita secara tidak langsung memengaruhi bagaimana tubuh kita beradaptasi dengan penyimpanan dan kebutuhan energi. Reaksi jika tubuh secara alami lemah dan ingin makan lebih banyak di sebabkan karena salah satu faktornya dalah kekurangan nutrisi, terutama jika Anda sedang menjalani diet rendah lemak atau yang populer dengan istilah “diet rendah lemak”.

Konsumsi rendah lemak artinya kita mengurangi asupan lemak dengan membatasi jumlah gram lemak dalam makanan. Kebutuhan asupan lemak setiap orang berbeda-beda karena setiap orang memiliki pola konsumsi dan keseimbangan gizi masing-masing. Contoh sederhananya adalah jika seseorang membutuhkan banyak vitamin A dan mengkonsumsi sedikit lemak, maka tubuh juga akan mengalami pembatasan penyerapan vitamin A dari makanan, yaitu vitamin yang larut dalam lemak. Lemak diperlukan tidak hanya untuk penyerapan vitamin A, tetapi juga untuk fungsi fisiologis tubuh lainnya.

Untuk orang dewasa setidaknya, asupan lemak akan dipertahankan pada 20-35% dari asupan hariannya. Jika konsumsi normalnya adalah 2000 kalori per hari, dibutuhkan sekitar 44 hingga 78 gram lemak per hari. Meskipun mengurangi asupan lemak dapat membantu Anda menurunkan berat badan dengan cepat, itu tidak bertahan lama dan tidak baik untuk kesehatan Anda. Ini bahkan lebih benar jika Anda membuat kesalahan dengan mengurangi lemak tetapi tetap mengonsumsi asupan karbohidrat yang tinggi. Selain itu, manfaat diet rendah lemak versus diet rendah karbohidrat cenderung kecil dan kurang konsisten.

2. Mengapa lebih baik mengurangi asupan karbohidrat?

Mengurangi karbohidrat adalah salah satu strategi diet yang paling banyak digunakan. Selain efektif untuk menurunkan berat badan, cara ini juga bermanfaat untuk kesehatan meski Anda sudah memiliki berat badan yang sehat. Karbohidrat adalah nutrisi yang terdapat pada banyak makanan seperti tumbuhan, buah-buahan, dan susu. Karbohidrat juga dibedakan menjadi karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. Jenis karbohidrat yang dicerna memengaruhi mekanisme dalam tubuh dan bagaimana pengaruhnya terhadap kesehatan dan berat badan.

Karbohidrat sederhana merupakan kelompok karbohidrat yang mudah terurai menjadi glukosa (gula). Karbohidrat ini terdapat pada makanan seperti nasi, roti putih, pasta, aneka kue, manisan, dan aneka minuman bersoda dan pemanis. Berbeda dengan karbohidrat kompleks yang umumnya berasal dari sayuran berserat jenis ini, lebih sulit terurai menjadi gula.

Karbohidrat sederhana lebih mudah dipecah dan diserap tubuh dalam kalori serta menaikkan kadar gula darah. Sementara itu, karbohidrat kompleks lebih sulit untuk diuraikan dan memiliki pengaruh yang sangat kecil terhadap peningkatan gula darah serta menghasilkan energi yang lebih berkelanjutan bagi tubuh. Jadi mengonsumsi karbohidrat sederhana lebih cenderung memicu obesitas dan peningkatan gula darah, yang dapat menyebabkan defisiensi insulin dan diabetes.

3. Bagaimana Anda bisa makan sehat dan rendah karbohidrat?

Jika Anda sedang menjalani diet rendah karbohidrat, fokuslah untuk mengurangi asupan karbohidrat sederhana dengan mengurangi nasi dan gula dalam minuman dan makanan. Selain itu, kurangi konsumsi makanan olahan karena tinggi karbohidrat dari tepung dan gula. Jumlah maksimal karbohidrat per hari adalah 130 gram atau setara dengan 520 kalori. Sebaliknya, perbanyak konsumsi protein dari daging merah putih, ikan dan telur.

Jangan khawatir, tubuh kita tetap bisa memenuhi kebutuhan kalori karena karbohidrat masih bisa didapatkan dari berbagai makanan yang kita makan setiap hari kecuali jika tidak makan apapun dan membuat tubuh kelaparan. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa kelebihan karbohidrat sebenarnya menyebabkan penumpukan lemak dan obesitas yang signifikan dibandingkan dengan mengonsumsi lemak itu sendiri. Ini karena karbohidrat menghasilkan lebih banyak kalori dan jika tidak digunakan akan disimpan di lapisan lemak tubuh. Baik lemak dan karbohidrat adalah makronutrien yang dibutuhkan tubuh. Jika yang ingin Anda lakukan hanyalah menurunkan berat badan, keduanya bisa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *