kegunaan beras merah

5 Mitos Diet Rendah Karbohidrat Yang Tidak Perlu Anda Percayai Lagi

TerSurat.com Yogyakarta –   Diet rendah karbohidrat adalah cara paling populer untuk menurunkan berat badan. Kebanyakan orang menjalani diet ini dengan mengurangi jumlah nasi atau tidak makan nasi sama sekali dan menggantinya dengan sumber protein atau lemak sehat. Meski pengikutnya banyak, namun cara diet ini juga memiliki banyak mitos. Mempercayai mitos yang belum tentu benar dapat merusak rencana makan Anda. Mari kita cari tahu mitos diet karbohidrat mana yang harus berhenti diikuti.

Baca juga: Sudah menjalani diet rendah karbohidrat, tapi kenapa berat badan Anda tidak turun? 7 Inilah penyebabnya

Mitos diet karbohidrat belum tentu benar

1. Anda benar-benar harus berhenti makan karbohidrat

Banyak yang sering bingung bagaimana cara menjalani diet karbohidrat. Seperti namanya, diet rendah karbohidrat berarti yang harus Anda lakukan hanyalah mengurangi karbohidrat. Persentase karbohidrat yang perlu dikurangi juga bisa berbeda dari orang ke orang. Jadi bukannya berhenti makan karbohidrat sama sekali.

Pasalnya, tubuh masih perlu mengonsumsi karbohidrat untuk diubah menjadi energi agar setiap fungsi dapat berjalan normal dan Anda dapat melanjutkan aktivitas seperti biasa.

2. Dengan diet karbohidrat, Anda makan lebih sedikit sayur dan buah

Dari awal 300-400 gram karbohidrat per hari, Anda bisa mengurangi asupan makanan karbohidrat menjadi 150-200 gram saat berdiet. Namun, makan lebih sedikit buah dan sayur hanya karena ingin menurunkan berat badan dengan cepat adalah asumsi pola makan yang salah.

Kebanyakan buah dan sayur mengandung karbohidrat. Namun, untuk menghindari diri Anda sendiri cepat kelaparan dan menyebabkan gula darah Anda naik, Anda perlu mengurangi makanan rendah kalori seperti makanan dan minuman manis, dan makanan bertepung (roti dan gorengan).

Gantilah dengan sumber karbohidrat kompleks yang tinggi serat serta vitamin dan mineral esensial seperti gandum. Kentang; Bihun dan bihun; Manioc; Buah-buahan seperti apel, pir, dan pisang; sayuran rendah karbohidrat seperti brokoli, mentimun, bayam, kembang kol; dengan kacang-kacangan seperti kacang hijau, kacang polong, kacang hijau dan kacang merah.

3. Penurunan berat badan karena tubuh kehilangan air

Ini benar. Semakin sedikit karbohidrat yang Anda masukkan ke dalam tubuh, semakin kecil kemungkinannya untuk diubah menjadi lemak karena tubuh hanya memproduksi sedikit hormon insulin.

Untuk menyediakan energi untuk aktivitas Anda, tubuh membakar glukosa yang disimpan di hati (hati) dan sel otot. Glukosa yang disimpan di hati dan otot mengandung air. Dengan demikian, berat air Anda turun, yang terlihat seperti penurunan berat badan normal.

Selain itu, penelitian oleh Healthline menunjukkan bahwa diet karbohidrat juga dapat mengurangi jumlah lemak di hati dan lemak perut, dua jenis lemak yang sangat berbahaya bagi kesehatan. Studi lain menunjukkan bahwa diet rendah karbohidrat selama 6 minggu dapat membantu Anda menghilangkan 3 pon massa lemak dan meningkatkan massa otot sebesar 1,1 gram.

4. Diet karbohidrat berbahaya bagi kesehatan jantung

Pola makan rendah karbohidrat yang digantikan dengan peningkatan asupan gula, seperti prinsip diet keto, dinilai berbahaya bagi kesehatan jantung. Asupan lemak yang berlebihan telah lama dikaitkan dengan peningkatan kolesterol dan tekanan darah.

Meski begitu, diet keto mengutamakan konsumsi sumber lemak sehat yang sudah terbukti menyehatkan jantung. Misalnya dari buah alpukat; Minyak sayur (kelapa dan minyak zaitun); Kacang dan biji-bijian (almond, kenari, biji chia); ikan berminyak (salmon, tuna, sarden dan mackerel); Produk susu (yogurt, keju, mentega).

Padahal, jika dilakukan dengan benar, diet rendah karbohidrat bisa membantu:

  • Menurunkan kolesterol LDL dan trigliserida darah.
  • Meningkatkan kolesterol HDL yang baik.
  • menurunkan tekanan darah.
  • Mengurangi resistensi insulin

5. Diet karbohidrat harus mengurangi porsi makan

Faktanya, diet karbohidrat tidak harus mengurangi kalori dengan mengurangi porsi makanan. Yang perlu dikurangi adalah jumlah karbohidrat per hari. Anda bisa makan dengan frekuensi dan porsi yang sama seperti yang Anda lakukan sebelum diet, selama dietnya beragam dan rendah karbohidrat.

Halaman Healthline melaporkan bahwa diet karbohidrat tanpa mengurangi porsi makanan dapat membantu Anda menurunkan berat badan hingga dua kali lebih cepat daripada orang yang tetap menjalankan diet rendah lemak sambil membatasi porsi makanan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *