kegunaan beras merah

Sudah menjalani diet rendah karbohidrat, tapi kenapa berat badan Anda tidak turun? 7 Inilah penyebabnya

Sudah menjalani diet rendah karbohidrat, tapi kenapa berat badan Anda tidak turun? 7 Inilah penyebabnyakegunaan beras merah

TerSurat.com Yogyakarta –   Banyak orang yang mengatakan bahwa diet rendah karbohidrat efektif untuk menurunkan berat badan. Sehingga Anda ingin mencoba diet ini dengan harapan bisa menurunkan berat badan dengan cepat. Sayangnya, saat Anda sedang mencoba menurunkan berat badan, sulit untuk menurunkannya, padahal Anda sudah cukup lama mengikuti diet ini. Lantas apa yang membuatnya sulit menurunkan berat badan meski sudah melakukan diet?

Baca juga: Diet rendah karbohidrat dapat mencegah penuaan otak dini

Bagaimana mungkin sulit menurunkan berat badan saat Anda sudah melakukan diet?

1. Berat tidak cepat turun

Jika suatu saat Anda menimbangnya dan hasilnya benar-benar naik, jangan langsung berasumsi bahwa diet Anda tidak berfungsi karena berat badan Anda belum turun. Ini normal karena Anda biasanya tidak akan menurunkan berat badan sampai setelah Anda menjalani diet selama dua minggu.

Tidak sedikit orang menurunkan berat badan di minggu pertama dengan diet rendah karbohidrat, tapi sebenarnya itu karena penurunan berat badan air. Ini adalah tahap awal penurunan berat badan saat berdiet. Kemudian pada minggu kedua dan sterusnya Anda mulai berkurang dan perlahan-lahan melambat.

2. Stres setiap hari

Jangan santai-santai saja saat Anda sadar atau tidak sadar stres dan hal itu bisa mengganggu kelancaran pola makan Anda. Jika Anda ingin menurunkan berat badan, pastikan tubuh Anda bekerja dengan baik dan kadar hormonnya stabil.

Ketika Anda terus-menerus mengalami stres, tubuh Anda meningkatkan produksi hormon stres seperti kortisol. Nah, hormon ini juga bisa merangsang rasa lapar dan menambah nafsu makan.

Bila ini terjadi, diet Anda secara alami bisa gagal dan akhirnya berat badan sulit diturunkan. Oleh karena itu, yang terbaik adalah mengelola stres dengan baik dengan melakukan aktivitas yang membuat tubuh tetap tenang dan rileks.

3. Kurang tidur

Tidur sangat penting untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Sebuah studi yang dipublikasikan di situs Healthline menunjukkan bahwa kurang tidur terkait dengan obesitas. Pasalnya, kurang tidur bisa membuat Anda merasa lapar, lelah, dan kurang termotivasi untuk berolahraga. Tidur adalah pilar kesehatan. Jika Anda melakukan segalanya dengan benar tetapi tidak mendapatkan tidur malam yang nyenyak, Anda tidak akan secara otomatis melihat hasil yang Anda harapkan. Jika Anda tidak menurunkan berat badan, itu bisa terjadi. Jika Anda mengalami gangguan tidur seperti insomnia, sebaiknya Anda memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pengobatan agar tidak mempengaruhi pola makan Anda. Ada juga beberapa cara untuk meningkatkan kualitas tidur:

  • Hindari kafein setelah jam 2 siang
  • Tidur di kamar gelap terang
  • Hindari minum alkohol dalam beberapa jam terakhir sebelum tidur
  • Lakukan sesuatu yang menenangkan sebelum tidur.
  • Cobalah untuk tidur pada waktu yang sama setiap saat.

4. Terlalu banyak susu dan produknya

Meski rendah karbohidrat, terlalu banyak minum susu bisa menimbulkan masalah. Pasalnya, kandungan protein yang tinggi pada susu dan produknya dapat memengaruhi metabolisme energi dalam tubuh.

Protein dalam susu dan produknya dapat meningkatkan lonjakan insulin yang mirip dengan karbohidrat. Seiring waktu, ini dapat menyebabkan penumpukan energi dan kebocoran di tubuh. Sehingga sulit untuk menurunkan berat badan meskipun Anda sudah melakukan diet.

5. Latihan tidak dilakukan dengan benar

Jenis olahraga yang tepat dapat membantu Anda menurunkan berat badan, menambah massa otot, dan merasa segar. Jadi melakukan olahraga yang benar sangat penting, bukan sembarang olahraga. Contohnya seperti serial olahraga ini:

  • Angkat Berat
  • Pelatihan interval
  • Latihan intensitas rendah

Jenis olahraga yang tepat dapat membantu diet Anda mencapai kesuksesan yang optimal.

6. Penggunaan narkoba

Obat-obatan tertentu diketahui dapat merangsang penambahan berat badan. Jika salah satu efek samping obat Anda adalah penambahan berat badan, konsultasikan dengan dokter Anda. Mungkin ada obat lain yang sama efektifnya tanpa menambah berat badan.

Jika Anda mengalami kesulitan menurunkan berat badan setelah menghentikan pengobatan, Anda mungkin menderita penyakit lain yang menyebabkan bertambahnya berat badan. Hubungi dokter Anda segera jika tidak membaik.

7. Terlalu sering “curang”

Bagi Anda yang sedang diet, tidak masalah jika Anda sesekali menyontek. Namun, jangan terlalu sering “tertipu” sehingga Anda menghancurkan rencana diet yang telah Anda buat.

Berat badan membandel yang Anda alami adalah karena Anda tidak disiplin dan menentukan dengan tepat kapan harus menyontek dan kapan tidak boleh menyontek. Tetapkan jadwal untuk “kebebasan” Anda hanya sekali seminggu. Meskipun menyontek diperbolehkan, Anda juga harus bisa mengendalikan diri.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *