Cara menanam kangkung dengan metode hidroponik bisa diletakkan di dalam ruangan
TerSurat.com Yogyakarta – Kangkung merupakan salah satu jenis sayuran yang dapat dibudidayakan dengan metode hidroponik. Sayuran hijau ini mudah ditanam dan Anda bisa menikmati hasilnya.
Baca juga: Memanen keuntungan dari sayuran hidroponik, perusahaan kebal Covid-19
Cocok untuk anak-anak Pesantren Metode hidroponik bertujuan untuk menanam tanaman tanpa media tanah, melainkan dengan air. Metode ini dikembangkan untuk masyarakat yang tinggal di perkotaan dengan lahan terbatas.
Ikbal Alexander, pendiri Kertabumi Recycling Center, mengatakan kangkung merupakan tanaman yang cocok untuk pemula yang mencoba menanam dengan menggunakan metode hidroponik. “Tanaman yang hidroponik dan mudah tumbuh adalah sayuran hijau seperti kangkung, sawi, dan bayam,” kata Ikbal.
Cara Membuat Alat Hidroponik Metode tanam hidroponik bisa dibuat sendiri. Langkah-langkah Untuk Melakukannya:
- Buat lubang di bagian bawah gelas atau botol plastik.
- Tutupi bagian dalam wadah dengan kain kempa, sumbu atau spons dengan ketebalan yang cukup.
- Mempersiapkan tempat untuk media penanaman 1,5 liter. Masukkan wadah tanaman sedalam 1 cm. Pastikan kain flanel atau media pelembab lainnya terendam air sebagian. “Tempat penampungan air bisa gratis, bisa ember atau botol bekas air mineral berukuran besar, kemudian diberikan air untuk menenggelamkan akar tanaman,” kata Ikbal.
Kain flanel berfungsi sebagai penyangga akar agar bentuknya tegak. Anda bisa mengganti kain flanel dengan kerikil. Media seperti felt, wicks, sponges, dan gravel berguna untuk menjaga kelembapan akar.
Cara Menanam Kangkung Dengan Metode Hidroponik Setelah semua alat terkumpul, sekarang saatnya untuk menabur benih kangkung. Bisa menggunakan biji kangkung atau yang sudah pucuk dan memiliki 4 daun asli. Jika Anda sudah memiliki 4 daun asli, Anda bisa menanamnya langsung di wadah hidroponik. Jika masih berupa benih, Anda bisa menaburnya terlebih dahulu.
Caranya adalah sebagai berikut:
- Tempatkan benih kangkung dalam wadah benih, baik menggunakan media tanah maupun hidroponik. Jika Anda telah menanam daun asli, letakkan di wadah yang lebih besar.
- Jika penanaman hidroponik sangat mudah, tidak perlu mengangkat atau memindahkan akar. Pindahkan saja botolnya ke wadah yang lebih besar. “Cara penaburannya sama dengan cara menanam. Taruh di kain flanel atau media yang akan melembabkan tanaman ini dulu, baru benihnya dimasukkan ke dalam air sampai tingginya 1 cm,” jelas Ikbal.
- Kangkung sudah tumbuh dan bisa dipanen setelah berumur 30 hari. Saat panen, potong daun muda kangkung tanpa harus mencabut akarnya. “Saat panen, sendiri ambil 50 persen dari jumlah daunnya saja, tidak semuanya,” jelasnya.) Merawat tanaman hidroponik tidaklah sulit, namun harus memenuhi dan memperhatikan unsur ini.
Cocok untuk Pemula Pertama, Anda membutuhkan tempat yang terkena angin untuk membawa oksigen yang dibutuhkan tanaman. Seperti di jendela atau balkon. Siapkan pupuk cair, kimiawi atau alami.
Pupuk cair alami dapat dibuat dari air yang dibasahi beras atau olahan daun pisang dan kotoran kelinci. Selanjutnya, beri ruang tanaman untuk menerima sinar matahari. Alasannya, ini juga merupakan sumber energi bagi tumbuhan karena merupakan kebutuhan dasar untuk fotosintesis.
Tanaman yang terkena sinar matahari lebih kuat, lebih besar, dan lebih tahan lama. Anda bisa menggunakan lampu tanam atau sinar matahari Jika ruangan tidak memiliki sudut yang terkena sinar matahari,.