Yogyakarta, Tersurat.com – Dalam banyak kasus, Anda bisa mengabaikan kebiasaan makan selama berpuasa dan justru mempengaruhi kesehatan kulit Anda. Ini bukan hanya setelah puasa, tapi tidur setelah makan. Selama Ramadan, banyak yang tanpa sadar mengubah pola dan kebiasaan. Untuk menahan rasa haus dan lapar sepanjang hari, orang makan berlebihan saat berbuka puasa.
Kebiasaan ini terbukti berdampak signifikan pada kesehatan kulit. Ada kebiasaan makan yang tidak membantu menjaga kesehatan kulit puasa Anda. Banyak orang memilih untuk tidak bangun dan sahur, karena merasa tidur nyenyak. Padahal, sahur sangat penting untuk kesehatan tubuh dan kulit Anda.
Faktor penyebab kulit tidak sehat
Melewatkan sahur
Faktanya, tidak makan selama 24 jam dapat memberikan efek tidak baik untuk kesehatan. Tubuh secara alami membutuhkan nutrisi tambahan dan mempertahankan sisa isinya hingga lemak tradisional. Hal ini menyebabkan badan membengkak. Akibatnya kulit menjadi kusam dan sulit pulih dengan cepat.
Minuman soda
Minuman dengan soft drink yang adem dan menyegarkan memang enak banget. Namun, efeknya tidak terlalu baik untuk kesehatan setelah berpuasa. Minuman bersoda tinggi gula dan dapat menyebabkan perut kembung dan nyeri pada perut. Dalam beberapa penelitian, minuman bersoda dapat menyebabkan penuaan dini yang menyebabkan timbulnya kerutan pada kulit. Jadi sebaiknya minum air putih. Anda bisa menambahkan irisan lemon agar tetap segar dan sehat. Hidrasi adalah kunci untuk menjaga kesehatan kulit. Salah satunya adalah rajin minum air putih.
Berolahraga setelah makan
Bagi mereka yang tetap diet untuk menjaga bentuk badan. Olahraga pasca puasa justru bisa berdampak negatif bagi kesehatan Anda. Puasa dan sistem pencernaan tubuh berubah secara alami. Tekanan berlebihan yang tiba-tiba pada tubuh dapat menyebabkan kram dan nyeri umum. Di sisi lain, dapat menyebabkan breakout karena efeknya berada pada kulit. Artinya, kondisi kulit di wajah dapat mengalami iritasi dan timbul jerawat.
Garam berlebihan
Banyak hidangan setelah berpuasa atau berbuka ternyata mengandung garam. Kandungan garam ini tentunya efektif dan bisa mengeringkan kulit. Terutama makanan yang disajikan saat sahur. Secara umum, makanan yang berlebihan garam merupakan sisa makanan yang dapat menguras energy saat berpuasa. Kandungan garam makanan ini jauh lebih tinggi. Menu makanan sebaiknya diganti dengan sayur dan buah yang kaya air agar kulit tetap sehat. Kalium, seperti pisang, buah sangat bisa membantu untuk menggantikan garam natrium.
Tidur setelah makan
Mengantuk setelah makan merupakan kebiasaan mudah terserang penyakit. Meski mengonsumsi lebih sedikit makanan, tidak disarankan langsung tidur setelah makan. Kebiasaan tidur yang segera setelah makan dapat menyebabkan penambahan berat badan. Karena Anda tidak memiliki kesempatan untuk membakar kalori yang hanya ada di tubuh Anda. Penambahan berat badan bisa menyebabkan stretch mark dan bekas luka pada kulit. Ini karena kulit tumbuh berlebihan dalam waktu singkat.
Mandi terlalu lama
Berada di kamar mandi saat berpuasa justru membuat tubuh lebih segar. Apalagi saat cuaca sedang panas. Namun, kebiasaan ini juga bisa mempengaruhi kesehatan kulit. Kulit bisa mengering jika sudah terlalu lama menggunakan bak mandi, terutama air panas. Anda juga perlu mandi setidaknya selama 5 menit. Pasalnya, semakin lama kulit bersentuhan dengan air, larutan lemak kulit tersebut kemungkinan besar akan larut dan kulit menjadi kering.
Padahal, sebagian lemak ini bisa menjaga kelembaban kulit Anda. Saat kulit menjadi kering, dapat mengganggu fungsi kulit sebagai lapisan pelindung. Akibatnya sel kulit menjadi rapuh dan bakteri dapat dengan mudah masuk dan menimbulkan ketidakpuasan.