Beberapa Penyebab Amandel Bengkak Dan Cara Mengatasinya

Amandel yang membengkak dapat disebabkan oleh sejumlah penyakit, termasuk radang amandel akut, sakit tenggorokan, infeksi virus Epstein-Barr, dan campak. Untuk mengatasi hal tersebut, dokter akan memberikan pengobatan terbaik berdasarkan penyebabnya.

Amandel adalah bagian dari sistem kelenjar getah bening yang melawan virus dan bakteri yang masuk melalui mulut. Amandel yang membengkak dapat muncul ketika bagian tubuh ini terinfeksi.
Amandel yang membengkak dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan, salah satunya adalah sesak napas. Oleh karena itu, pembengkakan amandel dapat menyumbat saluran udara. Kondisi ini tentu bisa mengganggu aktivitas Anda sehari-hari.

• Penyebab amandel bengkak
Dari tonsilitis akut hingga campak, ada beberapa kondisi yang bisa memicu tonsil membengkak.

1. Tonsilitis akut

Salah satu penyebab amandel bengkak yang harus diwaspadai adalah tonsilitis akut (radang amandel). Kondisi ini disebabkan oleh fakta bahwa amandel terinfeksi virus dan bakteri.
Selain pembengkakan, gejala tonsilitis mungkin termasuk sakit kepala, demam, kelelahan, bau mulut, dan nafsu makan berkurang.

Jika tonsilitis hanya mempengaruhi satu sisi Risa, organ ini bisa membengkak di sisi lain.
Dokter Anda mungkin meresepkan antibiotik untuk amandel yang bengkak jika radang amandel disebabkan oleh infeksi bakteri.

Namun, jika seseorang mengalami tonsilitis 5 kali dalam setahun, dokter mungkin akan merekomendasikan prosedur pembedahan untuk mengangkat amandel.
Obat yang dijual bebas seperti ibuprofen acetaminophen dapat meredakan gejala tonsilitis, seperti sakit kepala, sakit tenggorokan, dan demam.

2. Sakit tenggorokan

Sakit tenggorokan yang disebabkan oleh Streptococcus pyogenes dapat menyebabkan infeksi dan amandel yang bengkak dan meradang. Beberapa penderita mungkin juga mengalami sakit kepala dan sakit perut.
Salah satu cara meredakan amandel yang bengkak akibat sakit tenggorokan adalah dengan menggunakan antibiotik seperti amoksisilin.

Namun, ada juga pengobatan alternatif bagi Anda yang alergi terhadap kedua antibiotik ini.
Selain bakteri, sakit tenggorokan juga bisa disebabkan oleh virus. Namun, gejalanya cukup berbeda, seperti batuk, pilek, dan luka kanker.

3. Adenovirus

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), ada beberapa adenovirus yang dapat menyebabkan infeksi pernapasan seperti pilek, pneumonia, dan bronkitis.
Selain itu, adenovirus juga dapat menyebabkan infeksi amandel berulang pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah sehingga menyebabkan pembengkakan pada amandel.

Meski demikian, tonsilitis ini seringkali tidak menimbulkan gejala.
Sebagian besar kasus adenovirus dianggap cukup ringan sehingga tidak memerlukan pengobatan. Secara umum, adenovirus dapat sembuh dengan sendirinya.

4. Virus Epstein-Barr

Gejala infeksi virus Epstein-Barr, seperti mononukleosis, mungkin termasuk pembengkakan amandel, demam, kelelahan, dan ruam.
Orang dewasa dan remaja biasanya sembuh dari virus Epstein-Barr dalam 2 hingga 4 minggu. Namun, dalam beberapa kasus, gejalanya dapat bertahan selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan.
Tidak ada vaksin yang dapat mencegah virus Epstein-Barr. Namun, virus ini bisa menyebar melalui cairan tubuh, terutama air liur.

Untuk menghindarinya, disarankan untuk menjaga jarak dengan pasien dan tidak berbagi sikat gigi atau piring.
Ketika seseorang memiliki virus Epstein-Barr di tubuhnya, virus ini dapat tertidur, tetapi dapat muncul kembali nanti.

5. Influenza

Influenza juga dapat menyebabkan amandel bengkak dan gejala lain seperti batuk, sakit tenggorokan, nyeri tubuh dan demam. Gejala ini bisa terjadi secara tiba-tiba.
Ingatlah bahwa flu dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang berbahaya, salah satunya adalah pneumonia.

Saat ini ada tiga jenis obat antivirus yang biasanya diresepkan oleh dokter untuk melawan flu, di antaranya oseltamivir, zanamivir, dan peramivir.
Ketiga obat tersebut bekerja dengan mengganggu kerja neuraminidase pada permukaan virus dan mencegah pelepasan partikel virus dari sel inang yang terinfeksi.

6. Campak

Campak merupakan salah satu penyebab pembengkakan amandel yang tidak boleh disepelekan. Selain itu, virus campak dapat menyebabkan demam tinggi, batuk, dan bercak putih kecil di mulut selama 2-3 hari setelah timbulnya gejala.
Tak hanya itu, penyakit ini bisa memicu munculnya ruam di wajah dan di atas leher.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *