Bad Mood?
Yogyakarta, Tersurat.com – Terkadang merasakan suasana hati yang buruk menjadi hal yang lumrah. Pada kenyataannya banyak orang merasa dalam kondisi bad mood. Namun, jika kamu merasa sedih, marah, atau merasa suasana hati tidak enak setiap saat, kamu tidak boleh menahannya. Kenapa? Mungkin saja, ada hal medis yang mendasari perasaan tersebut.
Penyebab bad mood
Berikut sejumlah alasan mengapa kamu dalam kondisi bad mood, sehingga tidak selalu merasa sehat, seperti yang telah dirangkum melalui halaman The Healthy and Medical Daily.
1. Hormon tiroid terlalu aktif
Hipertiroidisme adalah suatu kondisi di mana kelenjar berbentuk kupu-kupu di leher mengeluarkan terlalu banyak hormon tiroid yang dapat menimbulkan kegelisahan. Kondisi ini bisa menjadi alasan mengapa dirimu terus-menerus merasakan bad mood dan mudah marah. Selain itu, hormon tiroid mempengaruhi segala sesuatu yang berhubungan dengan metabolisme. Hal tersebut juga sebagai salah satu penyebab kecemasan, kegelisahan, kegugupan, dan kesulitan berkonsentrasi.
Penyebab bad mood pada wanita
2. Gejala PMS
PMS dalam medis biasa disebut dengan sindrom pramenstruasi adalah salah satu yang dapat merusak suasana hati menjadi buruk. Ketidakseimbangan hormon seperti estrogen dan progesteron membuat wanita lebih mudah tersinggung, sehingga mengalami meningkatkan amarah.
Suasana hati kamu mungkin dapat berubah selama dua minggu terakhir dari siklus menstruasi dan dua minggu sebelum masa menstruasi. Kondisi saat menstruasi ini bisa diperburuk lagi oleh berbagai masalah yang muncul dan bisa memperburuk keadaan seseorang menjadi lebih buruk lagi.
3. Kurang mendapatkan sinar matahari
Jika kamu selalu berada di dalam ruangan pada siang hari dan hanya keluar pada malam hari, kamu cenderung menderita kekurangan vitamin D. Kekurangan vitamin D sangat umum terjadi dan menyebabkan banyak penyakit kronis, termasuk depresi yang ditandai dengan suasana hati yang negatif dan tidak baik.
Selain itu, bekerja lembur dapat mengganggu ritme sirkadian kamu, menyebabkan kantuk kronis, dan selalu membuat kamu menjadi lebih sensitif. Jadi, berjemurlah di bawah sinar matahari setiap pagi untuk meningkatkan mood dan mendapatkan manfaat kesehatan lainnya.
4. Diabetes
Diabetes mempengaruhi banyak orang di seluruh dunia, terutama para lansia. Tidak mengkonsumsi gula dalam jumlah yang cukup dalam darah dapat menyebabkan iritasi bagi individu.
Ketidakseimbangan gula darah menyebabkan bahan kimia di otak menjadi tidak seimbang, seperti serotonin. Serotonin adalah hormon yang berfungsi membawa pesan antar sel otak, yang berperan penting dalam meningkatkan mood dan bertanggung jawab untuk kesejahteraan. Ini dapat menyebabkan agresif, kemarahan, kebingungan, kegelisahan, dan bahkan serangan yang dapat membuat panik.
5. Masalah kesehatan mental
Masalah kesehatan mental atau emosional seringkali mempengaruhi suasana hati. Orang dengan kecemasan, depresi, gangguan bipolar, gangguan stres pasca-trauma (PTSD), atau gangguan kepribadian dapat berkaitan dengan suasana hati yang buruk dan tidak baik.
Penting untuk berhati-hati saat kamu merasa bad mood. Jika ini mengganggu kehidupan sehari-hari kamu dan hubungan interpersonal dengan orang yang kamu cintai, seperti pasangan, anak-anak, teman, atau rekan kerja kamu, mungkin inilah saatnya untuk menemui ahli kesehatan mental dan mempertimbangkan perawatan.
Mengatasi bad mood
Jika mood kamu masih buruk dan menimbulkan emosional amarah, jangan terburu-buru dan salahkan kepribadian kamu. Pertama-tama, didik diri kamu sendiri tentang latar belakang yang kamu rasakan. Kemungkinan karena ada penyakit kronis di balik suasana hati yang buruk yang sedang kamu alami. Cobalah untuk bersikap tenang agar mood kamu bisa lebih teratasi dengan baik.