Simak Gejala Dan Penyebab Virus Varicella Zoster Atau Herpes Zoster

Definisi herpes zoster
Herpes zoster, atau herpes zoster, adalah infeksi saraf dan kulit di sekitarnya. Penyakit ini disebabkan oleh virus varicella-zoster, yaitu virus yang sama yang menyebabkan varicella. Virus varicella zoster dapat bertahan di sekitar tulang belakang atau dasar tengkorak bahkan setelah varicella sembuh dan dapat aktif kembali di kemudian hari, menyebabkan herpes zoster.

Gejala herpes zoster

Beberapa gejala herpes zoster antara lain:
• Beberapa gejala herpes zoster antara lain:
• Ruam di satu sisi tubuh berhubungan dengan saraf yang terinfeksi.
• Nyeri berupa rasa terbakar atau tertusuk benda tajam di area ruam.
• Ruam lepuh berisi air yang gatal dan terlihat seperti bintil campak.
• Lepuh akan mengering dan berubah menjadi koreng dalam beberapa hari.
• Gatal dan mati rasa di daerah di mana ruam hadir.
• Dapat disertai demam, sakit kepala, sensitif terhadap cahaya dan kelelahan.
• Gejala akan hilang dalam 14-28 hari.

Penyebab herpes zoster

Umumnya, kebanyakan orang terkena campak di masa kanak-kanak. Virus varicella-zoster yang menyebabkan campak dapat menetap di dasar tengkorak atau tulang belakang. Sistem kekebalan membuat virus tidak aktif. Namun, nantinya ketika cacar air sudah sembuh, virusnya bisa aktif kembali.
Penyebab reaktivasi virus varicella-zoster belum diketahui. Namun, dalam kebanyakan kasus herpes zoster disebabkan oleh sistem kekebalan yang melemah, yang membuat tubuh rentan terhadap infeksi.

Faktor risiko herpes zoster

Beberapa faktor risiko herpes zoster meliputi:
• Usia di atas 50 tahun karena penurunan imunitas.
• Stres fisik dan emosional yang menyebabkan sistem kekebalan melemah.
• Masalah pada sistem kekebalan tubuh, seperti penderita HIV/AIDS, orang yang pernah menjalani transplantasi organ atau kemoterapi.

Baca Juga  Berikut Beberapa Obat Medis Ampuh Untuk Obati Sariawan

Diagnosis herpes zoster

Biasanya, dokter dapat segera mengidentifikasi herpes zoster dengan melihat lokasi dan bentuk ruam. Jika diagnosis masih belum jelas, dokter akan mengambil sampel ruam kulit atau sampel cairan untuk dianalisis di laboratorium. Jika Anda masih mengalami rasa sakit yang persisten, seperti lebih dari sebulan setelah ruam mengering, dokter akan mendiagnosis neuralgia pascaherpetik. Ini adalah komplikasi herpes zoster yang paling umum. Komplikasi ini dapat menyebabkan rasa sakit selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.

Pengobatan herpes zoster

Tujuan pengobatan adalah untuk mengurangi gejala sampai penyakit hilang dengan sendirinya. Beberapa langkah untuk mengobati herpes zoster antara lain:
• Peresepan obat oleh dokter, termasuk:
• Obat antivirus seperti asiklovir atau valasiklovir, yang biasanya diminum selama 7-10 hari.
• Analgesik seperti parasetamol atau ibuprofen untuk meredakan nyeri ringan.
• Antidepresan trisiklik (TCA) seperti amitriptyline, imipramine, atau nortriptyline untuk nyeri parah.
• Antikonvulsan seperti gabapentin dan pregabalin untuk meredakan nyeri hebat.
• Kenakan pakaian longgar dan bahan lembut seperti katun.
• Menutupi ruam agar tetap bersih dan kering untuk mengurangi iritasi dan risiko infeksi.
• Hindari penggunaan tambalan atau apapun dengan lem untuk mencegah iritasi.
Gunakan lotion kalamin untuk meredakan gatal akibat ruam.
• Rawat dan bersihkan lepuh air dengan kompres dingin.

Komplikasi herpes zoster

Beberapa komplikasi herpes zoster meliputi:
• Neuralgia postherpetik atau neuralgia postherpetik, dimanifestasikan oleh nyeri hebat yang dapat berlangsung selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun setelah ruam sembuh.
Kebutaan, yaitu dengan herpes zoster di sekitar mata. Herpes zoster dapat menyebabkan peradangan saraf optik, glaukoma, dan bahkan menyebabkan kebutaan.

• Gangguan saraf seperti radang otak, masalah pendengaran atau bahkan masalah keseimbangan.
Infeksi bakteri pada ruam atau lepuh jika kebersihan kulit tidak terjaga dengan baik.
Bintik-bintik putih pada ruam akibat rusaknya pigmen kulit, mirip dengan bekas luka.

Baca Juga  Tempe : Solusi Diet Sehat, Murah, dan Enak

Pencegahan herpes zoster

Herpes zoster dapat dicegah dengan vaksinasi herpes zoster, terutama bagi mereka yang berusia di atas 50 tahun, yang bertujuan untuk mengurangi keparahan gejala dan mempercepat proses penyembuhan.

Kapan ke dokter?

Hubungi dokter Anda segera jika Anda mengalami salah satu gejala di atas. Ingatlah bahwa pengobatan yang tepat dan cepat diperlukan untuk menentukan tahap penyembuhan dan mempercepat proses penyembuhan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *