Berhenti Mendengkur Saat Tidur Dengan Cara Terapi CPAP

Kebiasaan mendengkur atau snoring mungkin disebabkan oleh anatomi saluran udara di tenggorokan, masalah pernapasan atau gangguan tidur. Meskipun mendengkur umumnya tidak berbahaya, hal itu dapat mengganggu orang lain atau mempengaruhi kualitas tidur. Padahal, mendengkur akibat apnea tidur obstruktif bisa menyebabkan gagal napas. Salah satu cara untuk mengatasi kebiasaan ini adalah continuous positive airway pressure therapy (CPAP).
Apa saja terapinya? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini, ya.

Apa itu CPAP?

Continuous Positive Airway Pressure (CPAP) adalah pengobatan utama untuk tidur mendengkur karena apnea tidur obstruktif (OSA). Mendengkur keras dan sesak napas saat tidur adalah tanda dari kondisi ini, yang merupakan gangguan tidur yang serius.

Siapa yang membutuhkan terapi CPAP?

Perawatan CPAP telah terbukti efektif dalam mengobati gejala OSA dan sleep apnea. Namun, tidak semua pasien dengan kondisi ini merespon positif pengobatan dengan terapi CPAP.
Selain itu, ada beberapa kondisi yang mungkin Anda khawatirkan jika ingin menjalani terapi CPAP, mengingat terapi ini mungkin dikontraindikasikan pada kondisi berikut:

• Pasien yang tidak dapat bekerja sama karena gangguan kecemasan.
• Pasien yang kehilangan kesadaran hingga tidak mampu menjaga kebersihan jalan napas sendiri.
• Orang dengan gagal napas.
• Pasien dengan trauma wajah.
• Orang yang telah menjalani operasi pada wajah, kerongkongan atau usus.
• Pasien yang mengeluarkan cairan dengan mudah melalui saluran pernapasan.
• Orang yang pernah mengalami mual dan muntah akut.
• Pasien dengan asma hiperkarbal atau penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).

Oleh karena itu, Anda harus berhati-hati sebelum memutuskan terapi CPAP untuk kondisi ini. Sebaliknya, jangan memilih terapi ini kecuali dokter Anda memberi tahu Anda.

Persiapan sebelum terapi CPAP

Sebelum Anda akhirnya dapat menggunakan mesin CPAP untuk terapi, Anda perlu melakukan beberapa persiapan. Berikut beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk memulai proses persiapan mediasi.

1. Letakkan alat di tempat yang tepat
Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah meletakkan alat CPAP di tempat yang tepat. Berikut beberapa kriteria lokasi yang cocok untuk fasilitas ini:

• Memiliki permukaan yang rata dan cukup lebar untuk menempatkan perangkat CPAP dengan aman.
• Cukup dekat dengan tempat tidur agar selang alat mencapai bagian atas kasur.
• Pastikan soket cukup dekat dengan mesin untuk mencolokkan mesin dengan mudah.
• Hidupkan mesin dengan mudah, buka filter dan tambahkan air ke humidifier.
Anda dapat menambahkan meja kecil ke tempat tidur untuk menempatkan mobil di atasnya.

2. Periksa filter mesin CPAP
Jika Anda ingin menggunakan mesin CPAP, Anda akan melihat bahwa ada juga filter. Namun, jenis filter juga tergantung pada jenis mesin CPAP yang Anda gunakan.

3. Hubungkan selang ke mesin CPAP dan masker.
Nah, kalau mau tidur, sambungkan dulu selang ke mesin CPAP. Tentunya ada tempat khusus yang bisa Anda temukan dengan mudah untuk menyambungkan selang ini ke mesin. Faktanya adalah Anda tidak perlu berusaha keras untuk menghubungkan selang ke perangkat.
Nantinya, Anda akan menghubungkan ujung selang ini ke masker. Anda akan menggunakan masker saat Anda tidur untuk mengatasi kondisi ini.

4. Pasang pelembab udara (jika tersedia)
Ada beberapa jenis CPAP yang dilengkapi dengan humidifier yang membantu melembabkan udara. Tujuannya adalah untuk mengeringkan mulut dan tenggorokan semalaman. Jika perangkat CPAP yang Anda gunakan sudah memiliki pelembab udara, isi dengan air bersih dan matang.

5. Colokkan mesin CPAP.
Setelah selang terhubung ke mesin dan masker, Anda dapat memulai mesin CPAP. Periksa apakah instrumen terhubung dengan benar dan benar ke jaringan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *