Waspadai Kecanduan PMO Lebih Buruk Dari Narkoba

Sudah banyak orang yang tahu apa arti kata Pmo sebenarnya dalam bahasa gaul jejaring sosial TikTok.
Yang untuk PMO sendiri adalah hasil dari kependekan beberapa kata guys. Dan, tentu saja, PMO ini adalah singkatan dari porno, masturbasi, dan orgasme.
Jadi, PMO ini tentunya termasuk kegiatan yang mereka lakukan untuk memuaskan atau mengurus diri sendiri, yang juga dipengaruhi oleh melihat konten dewasa untuk kesenangan.

Tahukah Anda apa itu PMO yang sedang ramai di TikTok?

Nah, pada artikel kali ini saya akan membahas tentang tingkat keparahan kecanduan PMO dibandingkan dengan suplemen dan zat terlarang. Siapa peduli? Mengapa PMO lebih berbahaya daripada narkoba? Padahal, kita tahu narkoba lebih kentara, bukan?

Tapi kecanduan PMO lebih serius daripada suplemen, Anda mungkin merasa seperti Anda normal sekarang, tetapi seiring waktu, jika Anda terus melakukan PMO, Anda terus kambuh terutama pada orang yang tidak menyadari masalah NOFAP dan berada di dunia PMO. mereka tidak menyadari bahwa mereka telah jatuh dan jiwa mereka benar-benar mati.

Jadi, yang ingin saya sampaikan sekarang adalah apa itu dan mengapa kecanduan PMO ini bisa begitu parah sehingga berdampak negatif pada jiwa? Jadi, teman yang ingin saya bicarakan adalah kecanduan PMO itu sendiri.
Sekarang saya ingin bertanya apakah kita kecanduan yang disebut zat adiktif, misalnya kita kecanduan selama beberapa bulan atau beberapa tahun, untuk mencapai tingkat yang sama, kita harus mengkonsumsi zat tersebut pada tingkat yang berbeda yaitu dosis harus ditingkatkan agar kita tidak mendapatkan kesenangan yang sama ketika kita menggunakan suplemen untuk pertama kalinya.

Maksudnya ketika kita masih kecanduan suplemen, kita tetap mengkonsumsi zat-zat tersebut dalam dosis yang lebih besar, sehingga walaupun kondisi kita sedang rusak, walaupun sedang sakit, kita tetap mengkonsumsi suplemen tersebut dalam jumlah yang lebih banyak.

Namun berbeda dengan kecanduan PMO, Anda harus ingat bahwa kecanduan PMO tidak selalu mengkonsumsi video yang sama, tidak selalu mengkonsumsi video bagus yang namanya PMO. Dia akan menginginkan sesuatu yang berbeda. Ingat sesuatu yang berbeda ketika kita kecanduan PMO kita. satu video tidak cukup dan video yang bagus saja tidak cukup, Anda harus ingat ini.

Ada beberapa cara berhenti masturbasi yang bisa Anda coba, kutip Insider:

1. Hentikan pornografi

Menonton atau menonton pornografi dapat meningkatkan keinginan untuk melakukan masturbasi. Oleh karena itu, hindari aktivitas tersebut.

2. Buat diri Anda sibuk

Dorongan untuk masturbasi biasanya muncul saat Anda sedang sendiri. Oleh karena itu, lakukanlah hal-hal yang positif. Lebih baik jika kegiatan tersebut memiliki tujuan jangka panjang atau diselesaikan dalam jangka waktu yang lebih lama.

3. Tingkatkan olahraga Anda

Orgasme masturbasi bisa menghasilkan endorfin atau hormon kebahagiaan.
Untuk mendapatkan hormon tersebut, carilah cara lain, salah satunya dengan berolahraga.

4. Gunakan pakaian yang lebih tertutup atau pakaian ekstra

Saat Anda mengenakan pakaian setengah telanjang atau setengah terbuka, seseorang akan lebih mudah mengakses organ reproduksi Anda.
Oleh karena itu, untuk menghilangkan kebiasaan onani, cobalah untuk mengenakan pakaian tertutup atau aksesoris tambahan karena layering dapat menjadi pengingat jika Anda ingin menghilangkan kebiasaan onani.

5. Coba malu masturbasi

Masturbasi selalu mendapat stigma negatif di masyarakat. Semakin Anda melakukannya, semakin memalukan. Cobalah untuk merasa malu setiap kali Anda melakukan masturbasi.

6. Menikah

Cara Islam menganjurkan untuk menghindari maksiat adalah dengan menikah.
K. H. Hilman Rosyad Siyyhab, HRC, seperti dikutip Republika, mengatakan masturbasi atau ejakulasi adalah perbuatan terlarang, meski ada pendapat yang membolehkannya, bahkan dalam keadaan darurat, ketika dihadapkan pada pilihan zina. Namun, intinya tetap terlarang. Dan jika dilakukan pada hari di bulan Ramadhan, maka puasa pada hari itu menjadi batal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *