Hasil Fiorentina-Juventus 0-1 Yang Menjadi Pertandingan Dramatis

Babak pertama semifinal Piala Italia antara Fiorentina dan Juventus yang berlangsung pada Kamis (3 Maret 2022) berakhir dramatis. Gol bunuh diri Lorenzo Venut membuat bianconer menang 1-0.
Sebagai tamu, Fiorentina menunjukkan penguasaan atas Juventus. Mereka membentur pertahanan Juventus tanpa ampun dan tidak membiarkan lawan menguasai bola dengan leluasa.

Babak pertama

Peluang pertama muncul setelah laga baru berjalan enam menit. Gaetano Castrovilli mengoper bola secara mendadak di area penalti. Saponara melepaskan tembakan, tapi Mattia Perin berhasil memblokirnya.
Jonathan Ikone nyaris membuat tim tamu unggul satu gol pada menit ke-26, menyusul serangan solo di tengah, tetapi Fiorentina berhasil mengarahkan bola ke sudut.

Pemain kelahiran Prancis itu melepaskan tembakan di kaki kanannya. Namun tendangannya mengarah ke sisi gawang.
Fiorentina masih menguasai dan membatasi Juventus di wilayahnya sendiri. Sayangnya, sejauh ini belum ada gol yang tercipta. Skor 0-0 bertahan hingga wasit menyelesaikan babak pertama.

Babak kedua

Fiorentina masih mendominasi. Pada usia 48, pertahanan Juventus terkejut dan Ikonen diberi kesempatan untuk memanfaatkannya. Tembakan dilepaskan, tetapi bola hanya bisa mengenai tiang!
Bedanya dengan babak pertama, Juventus mulai mencari cara untuk membobol pertahanan Viola. Pada menit ke-56, Vlahovic menerima bola dan menendang Pietro Terracciano. Tapi ada ide untuk itu – bola yang salah arah diubah menjadi umpan silang ke arah Terracciano, yang menunggunya di dalam kotak.

Kedatangan Juan Cuadrado di babak kedua membuat serangan balik Juventus lebih efektif. Massimiliano Allegri dari Juventus memperbesar keunggulan menjadi 0 – 0 saat Alvaro Morataa melakukan penyelamatan spektakuler.
Pada usia 78, Juventus memulai serangan balik. Vlahovic mengoper bola secara mendadak. Sayang, tendangan kerasnya hanya membentur sisi gawang.
Target! Akhir yang dramatis dan buruk untuk La Viola! Selama penggalian, serangan Juventus dan Juan Cuadrado melakukan umpan silang yang kuat. Bola mengenai Lorenzo Venuti dan masuk ke gawangnya sendiri. 1-0.

Susunan pemain

• Fiorentina (4-3-3):
Pietro Terracciano; Alvaro Odriozola (Lorenzo Venuti 46′), Nikola Milenkovic, Igor Julio, Cristiano Biraghi; Gaetano Castrovilli (Alfred Duncan 84′), Lucas Torreira, Giacomo Bonaventura; Jonathan Ikone (Nicolas Gonzalez 84′), Krzysztof Piatek (Arthur Cabral 65′), Riccardo Saponara (Riccardo Sottil 65′).

• Juventus (4-3-3):
Mattia Perrin; Mattia De Sciglio, Danilo, Matthijs de Ligt, Luca Pellegrini; Arthur, Manuel Locatelli, Adrien Rabiot; Moise Kean (Alvaro Morata 59′), Dusan Vlahovic, Marley Ake (Juan Cuadrado 46′).

Sang pelatih tidak menyangka

Pelatih Fiorentina Vincenzo Italiano tidak menyangka timnya akan kalah dari Juventus di semifinal Piala Italia 2021-2022. Karena Viola menciptakan begitu banyak tempat di pertandingan itu.
Laga di Stadion Artemio Franchi, Kamis (3/3/2022), dini hari WIB, Fiorentina mendominasi jalannya pertandingan. Mereka juga melakukan lebih dari 20 perdagangan.

Salah satunya adalah tembakan Jonathan Ikone yang membentur mistar gawang. Namun, Fiorentina kehilangan Lorenzo Venuti karena gol bunuh diri.
Gol bunuh diri terjadi setelah Nikola Milenkovic membobol gawang Juan Cuadrado, setelah itu bola memantul ke arah Venutia, membobol gawang Fiorentina di menit 90+1. 0-1 bertahan hingga akhir pertandingan.

Menurut Italia, para pemain Fiorentina mulai bermain sedikit lelah setelah menit ke-80. Kelalaian ini membuat marah orang Italia itu karena dia benar-benar tidak menyangka akan berakhir begitu buruk.
“Anda harus lebih waspada, merasakan bahaya dan bersiap-siap. Kami tidak melakukan itu, dan kami sering dihukum karena itu,” kata Italiano dikutip Football Italy, Kamis (3 Maret 2022).

“Tampaknya apa pun bisa terjadi malam ini kecuali kekalahan dalam pertandingan. Yang paling mengganggu saya adalah kami belum mengubah peluang dan dominasi kami menjadi gol.”
“Saya memberi tahu para pemain bahwa itu berarti kami masih memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan dan pertandingan harus dimenangkan. Penting untuk menjaganya tetap bersih, mendapatkan gol seperti ini sangat menyakitkan,” kata manajer Fiorentina.

Italia dan timnya masih memiliki kesempatan untuk membalas dendam pada kekalahan pasca pertandingan di Allianz Stadium pada 21 April lalu. Namun, menang di kandang melawan Juventus tidak mudah bagi Fiorentina.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *