Simak Beberapa Jenis Obat Mual Berdasarkan Penyebabnya

Hampir setiap orang pernah mengalami mual, atau rasa ingin muntah dari tubuh. Dalam beberapa kasus, mual adalah kondisi ringan yang hilang dengan sendirinya. Namun jika keadaan tidak kunjung membaik, obat mual dan muntah bisa menjadi solusi yang tepat untuk mengatasinya.

Apa yang menyebabkan mual?

Mual dapat disebabkan oleh berbagai alasan. Beberapa orang sangat sensitif terhadap gerakan atau makanan, obat-obatan atau efek dari penyakit tertentu. Semua ini dapat menyebabkan mual. Berikut beberapa hal umum yang membuat seseorang mual:

• Makan terlalu banyak pada waktu yang sama
• Menghirup bau yang tidak sedap atau bau yang tidak Anda sukai
• Berada di dalam kendaraan atau memindahkan penyakit
• Kehamilan yang sedang berlangsung, terutama pada trimester pertama kehamilan
• Minum terlalu banyak alkohol
• Selain itu, ada beberapa penyakit lain yang bisa menyebabkan mual:
• Anda memiliki masalah perut
• Menderita refluks gastrointestinal (GERD)
• Radang saluran pencernaan (gastroenteritis)
• Apendisitis
• Obstruksi saluran pencernaan
• Keracunan makanan
• Pusing
• Migrain
• infeksi telinga
• Tumor otak
• Serangan jantung atau gagal jantung
• Efek samping obat seperti antibiotik (eritromisin), pereda nyeri (ibuprofen, aspirin) atau obat tekanan darah tinggi (nifefipine).
• Efek samping kemoterapi dan setelah operasi

Bagaimana cara mengobati mual?

Pengobatan untuk mual tergantung pada penyebabnya. Ada beberapa obat yang bisa mengobati mual tergantung penyebabnya, misalnya mabuk perjalanan juga bisa dibantu dengan obat-obatan seperti dimenhidrinat (dramamine) dan antihistamin.
Minum obat untuk mengobati penyebab mual juga dapat membantu. Contohnya termasuk pengurang asam untuk GERD atau obat nyeri untuk sakit kepala parah.

Review obat untuk mual dan muntah

Dalam kedokteran, obat untuk mual dan muntah termasuk dalam golongan antiemetik. Obat ini digunakan untuk mengobati mual yang disebabkan oleh mabuk perjalanan, gangguan pencernaan, perawatan pasca operasi dan sejumlah kondisi lainnya.
Mengutip Medical News Today, secara umum, semua antiemetik bekerja dengan cara yang sama, yaitu membantu tubuh memblokir neurotransmiter tertentu.

Neurotransmiter ini bertanggung jawab untuk menghasilkan impuls (rangsangan) yang dapat menyebabkan mual.
Berbagai obat anti mual dijual di apotek.
Mual pada perut tidak terjadi karena satu alasan saja, tetapi bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor. Mulai dari faktor kehamilan, efek minum obat atau sekadar mabuk perjalanan.

Berikut jenis obat anti mual yang bisa Anda dapatkan di apotek

1. Mual karena mabuk perjalanan
Antihistamin adalah salah satu antiemetik yang direkomendasikan untuk mabuk perjalanan. Saat ini, sebagian orang mungkin menganggap antihistamin sebagai obat alergi. Padahal, obat ini memiliki fungsi lain, seperti meredakan mual.

Antihistamin dapat membantu mengurangi sensitivitas telinga terhadap gerakan kepala. Telinga bagian dalam merupakan organ penting untuk mengatur keseimbangan.
Saat bepergian, gerakan atau goyangan mobil dapat mempengaruhi keseimbangan ini sehingga menyebabkan mual.
Antihistamin yang tersedia di apotek termasuk dimenhydrinate (Gravol, Dramamine), meclizine (Bonin), diphenhydramine (Benadril), dan promethazine (Fenergan).

2. Obat mual pada ibu hamil
Mual merupakan kondisi yang hampir pasti dialami oleh setiap ibu hamil. Namun, pada kasus yang parah, obat mual hamil yang bisa dipilih biasanya termasuk dalam golongan antiemetik.
Anda bisa menggunakan preparat yang mengandung antihistamin seperti yang disebutkan di atas.
Selain antihistamin, Anda dapat mengonsumsi suplemen vitamin B6 seperti piridoksin atau penghambat reseptor dopamin seperti proklorperazin. Obat-obatan ini dapat mengurangi mual ringan.

Suplemen vitamin B6 dapat membantu ibu hamil mengatasi mual dan muntah selama kehamilan. Beberapa merek yang dapat dipilih adalah Liconam-10, Pyridoxine HCL dan Vitamin B6.
Namun, perlu diingat bahwa dosis yang dianjurkan untuk mual pada ibu hamil adalah 75 mg. Dan sebaiknya hanya diminum sekali sehari atau sesuai petunjuk dokter ya.
Jika kondisinya tidak membaik, Anda bisa mengonsumsi metoklopramid. Obat ini difokuskan pada kerja organ pencernaan, tempat rasa mual.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *